MEDAN. Waspada.co.id – Tepat tanggal 17 Agustus 2022, Indonesia merayakan hari ulang kemerdekaan (HUT) ke-77 tahun. Di hari kemerdekaan ini, tentunya pekerjaan musiman bermunculan seperti pengrajin batang pinang.
Salah satu penjual batang pinang Gunawan, disambangi Waspada Online di Jalan Denai, Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai, Sabtu (13/8)..
Di sela-sela kesibukannya mengetam batang pinang, pria berusia 49 tahun ini mengatakan, penjualan batang pinang di tahun ini tentu sangat berbeda dengan tahun sebelumnya.

Tahun lalu, mereka hanya bisa menjual sekitar 30 batang saja, karena adanya larangan dari pemerintah akibat maraknya Covid-19. Pada tahun ini, penjualan sedikit meningkat karena banyaknya permintaan pelanggan yang diperkirakan ada sekitar 120 batang habis terjual nantinya.
“Meski tahun lalu pandemi, kami tetap jualan tapi tidak terlalu banyak, karena memang tidak dikasih pemerintah. Tahun ini kemungkinan akan habis sekitar 120 batang, biasanya ada saingan penjual batang pinang di sebelah kiri dan kanan,” sebut Gunawan.
Dijelaskan Gunawan, harga satu batang pinang dibanderol Rp500 ribu. Sebelum dijual kepada pelanggan, batang pinang terlebih dahulu dilakukan pengerukan sekitar 4 sampai dengan 6 kali kikisan kulit batang pinang. “Usaha ini sudah turun menurun mulai tahun 1993 kami lakukan,” jelasnya.
Setiap hari kemerdekaan, harap Gunawan, pemerintah mendukung kegiatan yang sudah menjadi budaya di seluruh masyarakat di Indonesia. “Kalau bisa, ada kegiatan panjat pinang yang diadakan oleh pemerintah,” harapnya.
Selain itu, harap Gunawan lagi, adanya perhatian dari pemerintah untuk memberikan Sembako murah, biaya sekolah gratis dan hapuskan outsourcing . (wol/syifa/zik/d2)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post