MEDAN, Waspada.co.id – Poltisi PKS Rudiawan Sitorus, menuding Dinas PU Kota Medan alpa melakukan pemetaan skala prioritas daerah mana saja yang perlu dibenahi saluran drainasenya. Seolah tak ingin dipersalahkan atas musibah banjir ini, pernyataan tersebut dibantah Kabid Drainase Gibson Panjaitan. Katanya, pihaknya sudah melakukan pemetaan di daerah mana saja yang drainasenya butuh perhatian serius.
“Selagi sungai itu belum teratasi (normalisasi), aliran air kita bermuara ke sungai, ya itu dia (banjir). Kalau mereka (Balai Wilayah Sungai Sumatera II) belum tuntas lakukan normalisasi sungai, kita (Kota Medan) akan terdampak terus,” ungkapnya kepada Waspada Online, Kamis (18/8).
Lebih lanjut Gibson menjelaskan, jika hujan di Kota Medan tidak begitu deras, drainase masih mampu menampung debit air untuk dialirkan ke sungai-sungai. Namun jika hujan tersebut berasal dari gunung (hulu), maka kondisi yang terjadi seperti sekarang ini.
“Kita menunggu langkah dari BWSS II untuk menormalisasi, makanya kita terus koordinasi. Di satu sisi lagi kita dikasih tugas oleh pak Wali Kota untuk masalah pembebasan lahan di wilayah Sungai Selayang, Sungai Seikambing dan Sungai Deli. Kita tunggu lah anggarannya disetujui,” terangnya.
Selama anggaran di BWSS II belum turun dari kementerian terkait untuk melakukan normalisasi sungai, sebut Gibson, sepanjang itulah warga Kota Medan akan menerima dampak buruk jika hujan terus menerus mengguyur kota ini.
“Contoh, di Jalan Ayahanda, Jalan Agenda dan Jalan Tinta kan parah banjirnya. Itu karena tanggul di sana itu belum permanen, masih tanah. Jadi jebol tanggulnya. Makanya kita berkolaborasi dengan BWSS II untuk menangani kondisi itu. Dalam seminggu ini kita tuntaskanlah bang,” janjinya seraya menyebut jika terjadi hujan gunung, banjir kiriman tidak lagi menimpa warga karena tanggul sudah diperbaiki dan tinggi.
Lebih lanjut Gibson menjelaskan, untuk di wilayah lainnya, Dinas PU Kota Medan sudah mendata untuk dicarikan solusinya. Ia berharap BWSS II menganggarkan dana yang cukup besar pada program ini agar persoalan banjir di Kota Medan bisa teratasi.(wol/mrz/d1)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post