MEDAN, Waspada.co.id – Dinas PU Kota Medan menyebut banjir yang terjadi di sejumlah titik di Kota Medan mulai sejak, Rabu (17/8) malam hingga Kamis (18/8), disebabkan ketidakmampuan sungai yang ada di kota ini menampung debit air hujan kiriman dari hulu dan lokal. Sehingga, air yang ada di sungai melimpah ke drainase yang sedang dikerjakan Pemko Medan.
“Saya sekarang bersama BWSS (Balai Wilayah Sungai Sumatera) II memantau lokasi yang mengalami banjir bang. Memang sungai kita gak mampu menampung air kiriman dari hulu. Seharusnya air kita yang masuk ke sungai, ini malah air sungai yang masuk ke kita. Ditambah lagi air yang ada di kita membuat genangan air itu semakin menjadi,” ungkap Kabid Drainase Dinas PU Kota Medan Gibson Panjaitan kepada Waspada Online.
Baca: Warga Medan Belum ‘Merdeka’ dari Banjir
Gibson menambahkan, pihak BWSS II sudah merancang program penanganan banjir di Kota Medan dengan cara menormalisasi sejumlah sungai. Misalnya Sungai Selayang, Sungai Sikambing, Sungai Deli dan lain sebagainya. Normalisasi sungai tersebut dilakukan pada tahun depan.
Baca Juga: Warga Kota Medan Kecewa Bobby Belum Mampu Atasi Masalah Banjir
“Menunggu itu terlaksana, pinomat kita lakukan lah penanganan sementara dengan perbaikan drainase dan penyedotan air di lokasi-lokasi yang sedang terjadi genangan air,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, beberapa kawasan di Kota Medan mengalami banjir hingga selutut orang dewasa. Sebut saja di Kecamatan Medan Petisah lebih tepatnya Jalan Ayahanda, Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Medan Baru Jalan Dr Mansyur, Kecamatan Medan Tembung Jalan Letda Sujono dan masih banyak lokasi lainnya.
Baca: 559 Rumah di Kota Medan Terendam Banjir
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Medan Rudiawan Sitorus, mempertanyakan komitmen Wali Kota Medan Bobby Nasution yang kuat mengkampanyekan Medan Tanpa Banjir (Medan Tajir) setiap menyapa warga. Namun sayang positifnya program ini tidak begitu dikerjakan serius oleh unsur jajaran di bawahnya. Alhasil, warga yang tempat tinggalnya cukup dekat dengan sungai maupun drainase harus mengalami penderitaan setiap hujan turun tanpa henti.(wol/mrz/d1)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post