JAKARTA, Waspada.co.id – Sebuah informasi beredar di jejaring media sosial WhatsApp, rumah Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto telah ditembaki. Rumah yang dimaksud itu berada di Jalan Panglima Polim III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Kabar itu beredar setelah Irjen Ferdy Sambo dibawa ke Mako Brimob Kepala Dua, untuk menjalani pemeriksaan etik terkait penembakan Brigadir J. Menanggapi kabar tersebut, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo memastikan tidak benar.
“Sudah saya cek tidak benar (rumah Kabareskrim ditembaki),” kata Irjen Dedi mengutip Merdeka.com, Minggu (7/8).
Senada dengan Kadiv Humas, Plt Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Yandri Irsan menegaskan, informasi penembakan rumah Kabareskrim tidak benar. “Tidak ada (rumah Kaba ditembaki),” ujar Yandri.
Berdasarkan pantauan awak media di lokasi rumah Kabareskrim tersebut nampak terlihat sepi jika dilihat dari sisi bagian luar rumah dan hanya ada sepeda motor merk N-Max warna putih yang terparkir di depan rumahnya.
Selain itu, di lokasi juga hanya ada kendaraan baik motor maupun mobil yang berlalu lalang di depan rumahnya itu yang memang merupakan akses jalan raya.
Irjen Sambo Dianggap Tak Profesional
Sebelumnya, Irjen Pol Ferdy Sambo dibawa ke tempat khusus di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Sabtu (6/8). Ferdy dianggap tak profesional dalam penanganan olah TKP tewasnya Brigadir J.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Ferdy Sambo telah dibawa ke tempat khusus di Mako Brimob sejak sore tadi. “Sore tadi,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta.
Dedi mengatakan, Irjen Ferdy Sambo diduga melanggar kode etik. Kode etik tersebut terkait dengan olah TKP kematian Brigadir J.
Dedi menambahkan, apa yang terjadi dengan Irjen Ferdy Sambo masih soal pelanggaran kode etik. Belum terkait dengan pelanggaran pidana.
“Malam hari ini dari hasil kegiatan pemeriksaan tim gabungan timsus pemeriksaan khusus terhadap perbuatan Irjen FS diduga melakukan pelanggaran prosedur dalam penanganan tindak pidana meninggalnya Brigadir j di rumah Dinas Kadiv Propam Polri,” kata Dedi. (merdeka/pel/d2)
Discussion about this post