BARCELONA, Waspada.co.id – Kasihan Frenkie de Jong. Niat bertahan di Camp Nou ternyata tidak mendapat respon positif dari manajemen Barcelona yang justru berupaya membatalkan kontraknya.
Barcelona memang ingin membatalkan kontrak gelandang Timnas Belanda itu karena enggan membayar gaji tingginya dan menolak berutang. Dikutip dari Daily Mail, Senin (8/8) malam, Barca sudah bersurat kepada De Jong pada 15 Juli lalu.
Dalam surat itu, disebutkan bahwa klub “menemukan bukti tindakan kriminal berkaitan dengan nama-nama yang ikut menandatangani pembaruan kontraknya” pada Oktober 2020 lalu saat klub asal Catalan itu masih dipimpin Josep Maria Bartomeu.
Akibatnya, masalah ini akan dibawa ke ranah hukum oleh Barca. Dalam kontrak yang diperbarui itu, De Jong menerima pengurangan gaji pada periode 2020-2022, namun jumlah yang dipangkas akan dilunasi empat tahun berikutnya. Durasi kontraknya pun bertambah dua tahun hingga 2026.
Jika mengacu kontrak baru tersebut, maka Barca harus memberinya gaji bersih 20 juta euro (setara Rp303 miliar) musim ini dan 25 juta euro (Rp378 miliar) pada musim depan. Kondisi ini jelas dianggap memberatkan bagi manajemen klub.
Apalagi, para petinggi Barca sudah membuat kebijakan baru yang menyatakan tidak ada gaji pemain melebihi 10 juta euro (Rp151 miliar) per musim. Maklum, Barca sendiri memang masih mengalami krisis keuangan. Belum lagi, De Jong menolak untuk kena pemotongan gaji.
Uniknya, Barca yang dilatih Xavi Hernandez mampu mendatangkan lima pemain baru. Mereka adalah Robert Lewandowski (Bayern Munich), Raphinha (Leeds United), Franck Kessie (AC Milan), Andreas Christensen (Chelsea), dan Jules Kounde (Sevilla).
Hal mengejutkan lainnya adalah Barca masih bertekad mendatangkan dua pemain baru pada bursa transfer musim ini. Bila terwujud, Bernardo Silva (Manchester City) dan Marcos Alonso (Chelsea) akan segera berlabuh di Camp Nou dalam waktu dekat. (wol/aa/dailymail/d2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post