BINJAI, Waspada.co.id – Anggota DPRD Kota Binjai Ardiansyah Putra mendesak penanggung jawab proyek Jaringan Distribusi Utama (JDU) Sistem Penyedian Air Minum (SPAM) yang dikerjakan di Jalan P Diponegoro Lingkungan VIII Kelurahan Mencirim Binjai Timur segera membersihkan lumpur di saluran drainase.
Pasalnya, puluhan emak-emak di kawasan setempat sudah mulai berang, dan menuding para pekerja membuang air disertai lumpur ke saluran Drainase yang berakibat pendangkalan.
“Sesuai dengan aspirasi warga. Saya minta dan mendesak penanggung jawab proyek menghentikan sementara pengerjaan (pipa) sebelum saluran Drainase dikembalikan seperti semula. Ya kita tau ini proyek APBN, namun jangan jadi membebani aktifitas warga,” tegas Legislator dari Fraksi PAN itu, Sabtu (13/8) lalu.
“Harus segera diatasi penanggung jawab proyek. Karena jika turun hujan keadaan drainase dan jalan bakal makin memburuk,” tambah Ardian.
Dihari yang sama, sebelumnya puluhan emak-emak di Lingkungan 8 Kelurahan Mencirim, Binjai Timur kesal lantaran dampak pengerjaan pemasangan pipa mengakibatkan saluran drainase tersumbat.
Alhasil, Sabtu (13/8) pagi, para emak-emak mendatangi lokasi pengerjaan di Kelurahan Mencirim menuntut agar pengerjaannya dihentikan sebelum drainase dibersihkan.
“Kami sudah berang dengan adanya proyek ini. Gak selesai-selesai. Selain penyumbatan drainase, proyek berdampak pada kerusakan jalan. Saat hujan tadi malam, kami kebanjiran. Kami tidak akan izinkan kalian bekerja sebelum drainase kami kalian bersihkan dari lumpur,” ancam para emak-emak. (wol/rid/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post