PARIS, Waspada.co.id – Bintang Paris Saint-Germain (PSG), Neymar Jr, akan disidang atas tuduhan pemalsuan transfernya dari Santos ke Barcelona. Dua mantan Presiden Barcelona, Sandro Rosell dan Josep Maria Bartomeu, juga didakwa oleh kantor kejaksaan di Catalunya.
Grup investasi Brazil, DIS, telah mengonfirmasi bahwa Neymar akan disidang pada 17 Oktober 2022 atau empat pekan sebelum Piala Dunia 2022 dimulai. Pada Juli 2013, Barca merekrut Neymar dari Santos dengan nilai transfer 17,1 juta euro (setara Rp258 miliar).
Namun, DIS, yang memiliki 40 persen kepemilikan Neymar saat di Santos, meyakini angka tersebut jauh dari fakta kesepakatan sebenarnya. Barca telah membayar 7,9 juta euro untuk hak istimewa kepada tiga bintang muda Santos, yakni Victor Andrade, Gabriel Barbosa dan Giva.
Selain itu, 40 juta euro lainnya kepada N&N yang merupakan perusahaan milik Neymar dan keluarganya. DIS mengklaim mereka seharusnya mendapatkan lebih banyak uang dari kesepakatan itu dan mengajukan keluhan awalnya pada 2015, yang kemudian mengarah ke penyelidikan.
Kantor kejaksaan mengajukan tuntutan penjara dua tahun untuk Neymar ditambah denda 10 juta euro dan lima tahun penjara untuk Rosell. Barcelona juga dijatuhi denda 8,4 juta euro.
Sementara itu, masalah hukum untuk Barcelona dan Neymar telah berlarut-larut selama beberapa tahun. Ini akan menjadi sidang kedua yang akan berlangsung seputar transfer tersebut. Langkah itu menjadi subjek penyelidikan oleh kantor kejaksaan Madrid pada 2014.
Sesudah kasus itu, Rosell mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Presiden Barca dan dikonfirmasi bahwa El Blaugrana memang membayar lebih untuk menyelesaikan transfer sang pemain. Selanjutnya, Barca dan Bartomeu didakwa penggelapan pajak. (wol/aa/goal/d2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post