PARAPAT, Waspada.co.id – Terkait Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di pinggir Danau Toba, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengaku sudah melihat dan memantau asapnya.
Karena musim panas, Sandiaga langsung berkoordinasi dengan instansi terkait, lintas kementerian dan lembaga, dan memastikan ditangani.
“Karena ini sangat sayang, apalagi view Danau Toba sangat bagus, tapi sedikit ada kabut karena efek dari asap, harus segera ditangani supaya para delegasi dan peserta W20 bisa pulang dengan clear, dan membawa pengalaman bahwa udara Danau Toba segar, dan pemandangannya indah,” tuturnya, Rabu (20/7).
Sebelumnya, Senin (18/7), delegasi dari 16 negara di dunia menghadiri W20 Indonesia di Danau Toba, tepatnya di Hotel Niagara, Parapat, Simalungun, Sumut. Kegiatan berlangsung mulai 18 hingga 21 Juli 2022.
W20 adalah engagement group dalam forum G20 yang mewakili suara perempuan. Isu yang diangkat antara lain kesetaraan gender di ruang publik, kesehatan, pemberdayaan ekonomi perempuan, serta pertahanan terhadap perempuan disabilitas dan perempuan pedesaan.
“Di bawah koordinasi W20, Indonesia dalam forum G20 membawa isu penting mengenai peran perempuan, khususnya di masa krisis pandemi, ekonomi, dan perubahan iklim,” kata Chair of W20 Indonesia, Hadriani Uli Silalahi.
W20 Summit di Danau Toba mendatangkan para delegasi-delegasi dari sejumlah dunia, tujuannya untuk memutuskan hal apa yang akan diajukan W20 untuk deklarasi di G20 pada Desember 2022 mendatang.
“Isu prioritas W20 antara lain diskriminasi dan kesetaraan gender, inklusi ekonomi, perempuan marginal dan kesehatan,” paparnya.
Pada summit ini akan diputuskan apa yang menjadi harapan. Para delegasi yang hadir yakni dari Argentina, Australia, France, Germany, India, Indonesia, Italy, Japan, Republic Of Korea, Russia, South Africa, Turkey, United Kingdom, USA, EU dan Portugal. (wol/eko/d1)
Discussion about this post