MEDAN, Waspada.co.id – Marwan alias Begu terpaksa ditembak saat diamankan petugas gabungan Subdit III/Jatanras Dit Reskrimum Polda Sumut, Polres Samosir dan Polres Tebingtinggi.
Pasalnya, pelaku pembunuhan terhadap pasangan suami istri Jimmi Gultom dan Henny Kartini itu melakukan perlawanan terhadap petugas.
Penangkapan terhadap Begu dipimpin Kasubdit III Jatanras Dit Reskrimum Polda Sumut, Kompol Bayu Putra Samara, setelah beberapa hari kabur dan menjadi buronan DPO aparat kepolisian.
Bobby Diminta Atasi Banjir Titi Kuning
Puluhan ibu-ibu minta Wali Kota Medan, Bobby Nasution, untuk segara turun dan mengatasi banjir yang terjadi di Jalan Suka Tirta, Kelurahan Titi Kuning, Kecamatan Medan Johon.
Amelia salah satu warga yang menjadi korban banjir, mengatakan bahwa sampai saat ini tidak ada bantuan dari pemerintah untuk mengatasi banjir yang sudah merendam rumah warga selama 4 hari.
“Tolong dibantu Pak Bobby, rumah kami banjir, kami rakyat kecil pak, tolong bantu kami pak,” ucapnya sambil membentangkan spanduk permintaan tolong kepada Wali Kota Medan, Jumat (22/7).
Jalur Drop Out Sekolah Buat Macat
Pengguna jalan kecewa dengan instansi terkait yang kurang tegas kepada lembaga pendidikan yang sesuka hati menggunakan jalan raya untuk kepentingan pribadinya. Kekecewaan itu disampaikan Rina, warga Medan Amplas ketika melintasi Jalan Brigjen Katamso tepatnya di depan Sekolah Global Prima, Jumat (22/7).
“Setiap jam pulang sekolah, pasti macat parah mulai dari Jalan Brigjen Katamso simpang Jalan Juanda sampai depan sekolah Global Prima ini. Separuh jalan dipakai untuk parkir mobil yang mau antar jemput, kan aneh aja,” ungkapnya kepada Waspada Online.
Rina menambahkan, sebelum sekolah ini ada di kawasan Sei Mati tak satu pun kendaraan terhalang perjalanannya. Namun kondisi itu berubah sejak Sekolah Global Prima beroperasi. Padahal, bisa saja orang tua murid memanfaatkan bus angkutan antar jemput milik sekolah atau swasta.
(wol/ega/d2)
Discussion about this post