MEDAN, Waspada.co.id – Mendorong usaha budidaya dan bisnis ikan koi di Sumatera Utara, Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi membuka Sumut Koi Show 2022 di GOR Mini Futsal Dispora Sumut, Jalan Willem Iskandar, Medan, Sabtu (23/7).
Tidak hanya membuka, Edy juga ikut meramaikan kontes dengan menurunkan empat ekor ikan koinya dalam lomba. Ikan koi jenis Tanco, Hi Utsuri, Kohaku, dan Showa tersebut akan beradu ukuran dan keindahan warna dari kontestan dari Medan Jakarta, Tasikmalaya, Blitar, dan Bandung.
“Empat ekor ikan koi saya hari ini diikutkan kontes, tetapi sebenarnya tidak siap untuk itu, kalau mau diikutkan kontestan, ikan ini harus dipisahkan minimal enam bulan, setelah enam bulan diberi makan, vitamin, obat ikan, baru mereka sehat dan indah,” kata Edy.
Sebagai pecinta ikan koi, Gubernur Sumut mengatakan saat ini memiliki 340 ekor berbagai jenis. Menurutnya, ikan koi sangat istimewa dan sangat indah untuk dilihat.
“Dari menggeliatnya ikan sangat indah sekali. Tapi tak banyak juga orang yang tak ngerti itu, itulah ciptaan Tuhan, jadi binatang diciptakan untuk dinikmati oleh manusia sebagai makhluk Tuhan yang sempurna di dunia ini dilengkapi keindahan-keindahan, salah satunya ikan Koi,” ungkapnya.
Gubsu pun berharap event ini mengakomodir para penghobi, pedagang, dan peternak untuk lebih termotivasi membudidayakan jenis ikan ini. Selain itu, hadirnya peserta kontestan akan membangkitkan sektor bisnis dan pariwisata.
“Ini pertama kali kontes ini di Sumut dan dihadiri peserta dari luar Sumut seperti Tasikmalaya, Blitar, dan Bandung. Selain bersilaturahim, mereka hadir mencari penginapan, warung kopi, durian, itulah membantu UKM kita bisa bergerak. Inilah semangat kita,” katanya.
Ketua Panitia Sumut Koi Show, Cuk Hendri, mengatakan event tersebut pertama kali dilaksanakan di Sumut. Meski demikian, kegiatan tersebut mampu menarik minat para pegiat dan komunitas ikan Koi dari berbagai daerah.
“Sebanyak 22 jenis ikan dikonteskan seperti Koromo, Goshiki, Kujaku, Ginrin, Ochiba, Shiro, Showa, Sanke, Kohaku, Asagi, Shusui, Bekko, Hikari Utsuri, dan Kawari memperebutkan Piala Gubernur Sumatera Utara yang dilaksanakan sampai Minggu (24/7),” katanya.
Mewakili juri, Ang Chong Seng menjelaskan kriteria penilaian meliputi ukuran mulai 5 cm sampai best in size. Untuk penilaian ikan koi sendiri dinilai dari kondisi tubuh, warna, dan agresivitasnya.
Kadis Kelautan dan Perikanan Sumut, Mulyadi Simatupang, mengatakan event ini memotivasi Dinas Kelautan dan Perikanan Sumut untuk mengembangkan varietas pengembangan ikan hias karena selama ini lebih mengembangkan komoditi ikan-ikan konsumsi. (wol/aa/d1)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post