MEDAN, Waspada.co.id – Banjir yang menggenangi pemukiman warga Jalan Suka Tirta Lingkungan 4 Kelurahan Titi Kuning Kecamatan Medan Johor tak juga surut. Pasalnya, air yang menggenangi ratusan rumah warga terus bertambah, mengingat hujan terus mengguyur kawasan Kota Medan selama 7 hari belakangan.
Warga pun mengeluh sudah mengalami penyakit kulit, lantaran pihak kecamatan maupun dinas terkait belum juga merespon keluhan warga. Hal itu terdengar dari ucapan salah seorang wanita dalam video yang dikenal bernama Amelia. Di mana ia menyebut warga sudah tak bisa berbuat apa-apa.
“Sudah berusaha dipompa, bukan malah surut tapi tambah naik. Bahkan lubang (drainase) kami sudah ditutup kompleks cina (diduga Pandan Hijau Residence),” ungkapnya, Minggu (24/7).

Waspada Online mencoba meneruskan informasi tersebut ke Dinas PU Kota Medan. Gayung bersambut, Sekretaris Dinas PU Kota Medan Habibi Gultom, berjanji akan menindak lanjuti informasi yang disampaikan awak media.
“Coba kirimkan alamat lengkapnya bang, biar kami coba krosecek langsung ke lokasi. Kami akan tangani terus masalahnya,” jawabnya.
Sebagaimana isu yang beredar di masyarakat, Kepala Lingkungan 4 Kelurahan Titi Kuning Kecamatan Medan Johor diduga terlibat dalam hal persetujuan pembangunan Kompleks Pandan Hijau Residence.
Warga yang rata-rata masyarakat awam tersebut tak menyangka akan menerima dampak buruk dari pembangunan kompleks. Parahnya lagi, lurah maupun kepling tak dapat berbuat banyak, lantaran warga mendirikan bangunan di lahan milik Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) alias jalur lintas kereta api zaman kolonial Belanda.(wol/mrz/d2)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post