Waspada.co.id – Muharram sangat ingin diketahui kaum Muslimin, mulai tanggal pelaksanaannya di bulan Muharram ini hingga niatnya lengkap. Tentunya juga keutamaannya yang sangat besar supaya menjadi penyemangat mengerjakannya.
Adapun puasa Muharram yang sangat ditekankan adalah puasa Tasua (9 Muharram) dan puasa Asyura (10 Muharram). Bisa ditambah puasa Ayyamul Bidh yang sunah dilakukan setiap bulannya pada tanggal 13, 14, 15 Hijriah.
Tata Cara Puasa Muharram
Dikutip dari laman Rumaysho, Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc menerangkan bahwa kaum muslimin dianjurkan memperbanyak puasa pada bulan Muharram. Berpuasalah sesuai kemampuan, namun yang lebih tepat adalah tidak berpuasa Muharram sebulan penuh.
Rasulullah Shallallahu ’alaihi wa sallam mendorong umatnya melakukan puasa pada bulan Muharram, sebagaimana sabdanya:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah –Muharram. Sementara sholat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR Muslim nomor 1163, dari Abu Hurairah)
Sementara dalam riwayat lain, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anhu berkata:
وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلاَّ رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِى شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِى شَعْبَانَ
“Aku tidak pernah melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa sebulan penuh selain di bulan Ramadhan. Aku tidak pernah melihat beliau banyak puasa dalam sebulan selain pada bulan Syakban.” (HR Muslim nomor 1156)
Puasa Asyura
Dari sekian hari di bulan Muharram, puasa yang lebih afdhol adalah puasa hari Asyura yaitu pada tanggal 10 Muharram. Abu Qotadah Al Anshoriy berkata:
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
“Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, ‘Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.’ Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa Asyura? Beliau menjawab, ‘Puasa Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.’ (HR Muslim nomor 1162)
Puasa Tasu’a
Namun dalam rangka menyelisihi Yahudi, umat Islam diperintahkan berpuasa pada hari sebelumnya, yaitu berpuasa pada hari kesembilan (Tasu’a). Ibnu Abbas radhiyallahu ’anhuma berkata, ketika Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam melakukan puasa hari Asyura dan memerintahkan kaum Muslimin melakukannya, saat itu ada yang berkata:
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى.
“Wahai Rasulullah, hari ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nasrani.” Lantas beliau mengatakan:
فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ
“Apabila tiba tahun depan insya Allah (jika Allah menghendaki) kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan.” Ibnu Abbas mengatakan:
فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّىَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-.
“Belum sampai tahun depan, Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam sudah keburu meninggal dunia.” (HR Muslim nomor 1134)
Puasa Ayyamul Bidh
Diterangkan dalam hadis dari riwayat Abdullah bin Amr bin Al Ash, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR Bukhari nomor 1979).
Jadwal Puasa Muharram
Adapun tahun baru Islam atau 1 Muharram 1444 H sebagaimana ketetapan Pemerintah Indonesia jatuh pada hari Sabtu 30 Juli 2022M. Nah, berikut ini jadwal puasa di bulan Muharram:
– Puasa Tasu’a 9 Muharram: Ahad 7 Agustus 2022
– Puasa Asyura 10 Muharram: Senin 8 Agustus 2022
– Puasa Ayyamul Bidh 13–15 Muharram: Kamis–Sabtu 11–13 Agustus 2022
Niat Puasa Muharram
Niat puasa Muharram dimulai sejak malam hari. Batasan waktu niat sampai sebelum masuk waktu subuh. Jadi selepas maghrib sudah bisa langsung berniat dalam hati untuk puasa besok.
Jika belum sempat niat dan bangunnya usai imsak atau subuh, bisa langsung berniat puasa sunah dengan catatan belum makan, minum, atau mengerjakan hal-hal yang bisa membatalkan puasa.
Niat berarti al-qashdu atau keinginan. Niat puasa adalah keinginan untuk berpuasa. Letak niat di dalam hati, tidak cukup dalam lisan, tidak disyaratkan melafazkan niat. Berarti niat di dalam hati saja sudah teranggap sahnya.
Ulama besar Muhammad Al Hishni berkata:
لاَ يَصِحُّ الصَّوْمَ إِلاَّ بِالنِّيَّةِ لِلْخَبَرِ، وَمَحَلُّهَا القَلْبُ، وَلاَ يُشْتَرَطُ النُّطْقُ بِهَا بِلاَ خِلاَفٍ
“Puasa tidaklah sah kecuali dengan niat karena ada hadis yang mengharuskan hal ini. Letak niat adalah di dalam hati dan tidak disyaratkan dilafazkan.” (Lihat kitab Kifayah Al-Akhyar halaman 248).
Demikian penjelasan mengenai jadwal puasa Muharram beserta niatnya. Allahu a’lam bisshawab. (okz/pel/d2)
Discussion about this post