BANGKABELITUNG, Waspada.co.id – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menilai, kebutuhan terhadap produk dengan atribut-atribut halal tak hanya dirasakan oleh umat muslim. Menurutnya, produk halal juga dibutuhkan oleh beragam kalangan.
“Kebutuhan terhadap produk dengan atribut-atribut halal tersebut tidak hanya dirasakan oleh umat muslim, namun juga masyarakat non-muslim dan negara yang mayoritas penduduknya bukan muslim,” katanya dalam acara pembukaan Kongres Halal Internasional 2022 di Novotel Bangka Belitung, Selasa (14/6).
“Hal ini menjadikan produk ekonomi dan keuangan syariah bersifat inklusif, tidak diperuntukkan hanya bagi pemeluk agama Islam saja, tapi juga dibutuhkan oleh beragam kalangan,” sambungnya.
Ma’ruf menuturkan, ekonomi dan keuangan syariah global terus menunjukkan tren yang semakin berkembang. Antara lain didorong oleh laju pertumbuhan populasi muslim dunia yang meningkat.
“Dan diiringi perubahan pola pikir konsumen yang ingin mengkonsumsi produk-produk yang memenuhi syariat agama, standar etika, berkualitas tinggi, dan aman,” ujarnya.
Oleh karena itu, potensi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah secara global sangat besar, khususnya prospek di masa depan. Dia bilang, berdasarkan Laporan Ekonomi dan Keuangan Syariah 2021 dari Bank Indonesia, pangsa sektor prioritas dalam mata rantai ekonomi halal terhadap PDB Indonesia meningkat menjadi 25,4 persen.
“Dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 24,8 persen dengan kontribusi tertinggi dari sektor pertanian, diikuti makanan halal, pariwisata ramah muslim, dan fashion muslim,” tutup Ma’ruf. (wol/merdeka/ril/d2)
Discussion about this post