MEDAN, Waspada.co.id – Puluhan abang becak yang tergabung ke dalam Solidaritas Angkutan Transportasi Umum (SATU) Becak Bermotor (SATU-Betor) menuntut janji-janji Wali Kota Medan yang berjanji akan mensejahterakan para penarik becak bermotor (Betor) dan keluarga.
Pasalnya mulai dari era Dzulmi Eldin hingga pemimpin berganti ke Bobby Nasution, tak satupun mereka mendapatkan kesejahteraan seperti PKH, KIS/JKN, KIP, PIP, BPNT dan lain sebagainya.
“Situasi abang-abang Betor di tengah pendemi Covid-19 saat ini membuat pendapatan abang-abang Betor semakin jauh berkurang, dan terkadang tidak membawa hasil apapun ke rumah. Di tambah persaingan yang semakin ketat dengan hadirnya angkutan berbasis online dan juga angkutan Bus Trans Metro Deli,” ungkap Ketua Umum DPP SATU-Betor, Johan Merdeka, saat menggelar aksi damai di Balai Kota, Selasa (7/6).
Lebih lanjut Johan mengatakan, keresahan abang Betor semakin dalam dengan armada becak bermotor yang hampir kebanyakan sudah tidak layak dan sudah tidak memenuhi standar angkutan transportasi umum. Padahal Becak Bermotor adalah merupakan icon yang sudah seharusnya diperhatikan dengan serius oleh pemerintah, baik Gubernur Sumut maupun Wali Kota Medan.
“Sama seperti halnya dengan ikon Kota Medan lainnya yang mendapat perhatian khusus (penuh) dari pemerintah seperti Istana Maimun, Mesjid Raya Al Mashun, Tjong A Fie yang tiap tahunnya mendapatkan alokasi anggaran untuk pemugaran, perawatan dan lainnya. Apalagi sebelumnya, Betor pernah ikut serta memberikan kontribusi untuk APBD Kota Medan dengan membayar speksi/uji KIR setiap 6 (enam) bulan sekali sebesar Rp 35.000,” ujarnya.
Johan kembali mengingatkan, pada waktu itu Wali Kota Medan sebelumnya (Dzulmi Eldin, red) dan Kapoldasu Irjen Pol Drs Agus Andrianto (kini jabat Kabareskrim) sudah berjanji di depan ribuan abang Betor akan melakukan peremajaan sebanyak 6.000-8.000 Betor. “Namun hingga pergantian Wali Kota hari ini, belum juga terealisasi,” keluhnya.
Berikut pernyataan sikap DPP SATU-Betor:
1. Meminta Wali Kota Medan, untuk merealisasikan janjinya pada aksi 20 Desember 2021 yang lalu untuk Istri-istri abang Becak Bermotor.
2. Menanggung pendidikan dan kesehatan sepenuhnya untuk anak-anak Betor dan keluarga serta rakyat miskin lainnya di Kota Medan.
3. Mendukung sepenuhnya 5 Program Prioritas Wali Kota Medan, mendukung sepenuhnya Program Medan Smart City dengan peremajaan becak bermotor yang merupakan icon Kota Medan agar dapat berdaya saing dengan angkutan transportasi lainnya.
4. Lakukan peremajaan, perawatan untuk Betor seperti icon lainnya demi terwujudnya Medan Smart City melalui APBD maupun CSR-CSR perusahaan yang ada di Kota Medan.
5. Berikan Sepenuhnya Bantuan Program Kesejahteraan Sosial kepada abang-abang Betor dan keluarganya seperti PKH, BPNT, JKN/KIS, KIP, PIP serta bantuan kesejahteraan lainnya.
6. Lakukan pemutihan KIS Mandiri dan ubah statusnya dari KIS Mandiri menjadi Peserta JKN/KIS gratis kepada abang-abang Betor dan keluarganya.
7. Tertibkan iklan/reklame berjalan yang ada di tenda-tenda becak yang tidak ada pemasukannya ke APBD.
(wol/mrz/d1)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post