Percut Seituan, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menghadiri peresmian rumah tahfiz Al Firdausi Qasimi As Suadi oleh Ketua Mahkamah Agung (MA) Syarifuddin di Desa Sei Rotan, Kabupaten Deliserdang. Edy berharap generasi-generasi terbaik di tengah masyarakat lahir dari rumah tahfiz tersebut.
“Memang perlu ada tempat seperti ini, terdidik anak-anak kita, sehingga nantinya muncul generasi generasi terbaik untuk meneruskan langkah kita ini dalam membangun bangsa,” kata Edy di Kompleks Dayasa Prima Indah, Desa Sei Rotan, Percut Seituan, Kamis (23/6).
Edy juga mengharapkan anak-anak yang terdidik akan menjadi anak yang bermanfaat serta dijauhkan dari hal-hal buruk.
“Semoga berkah mendidik anak-anak kita menjadi generasi muslim yang madani,” kata Edy.
Disampaikan, saat ini generasi muda memiliki banyak tantangan dalam kehidupannya. Rumah tahfiz ini diharapkan dapat menjadi benteng bagi generasi muda untuk jauh dari hal-hal negatif, yang jauh dari nilai keislaman.
“Saya sangat mendukung tempat pendidikan seperti ini, semoga anak-anak ini dapat membawa Islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin, dapat bermanfaat bagi seluruh makhluk,” kata Edy.
Usai penandatanganan prasasti, Ketua MA Syarifuddin mengajak masyarakat Sumut tidak ragu menyekolahkan anaknya di rumah tahfiz tersebut.
“Inilah investasi yang kita siapkan dalam rangka menyiapkan generasi yang soleh dan soleha, sebab anak yang soleh adalah permata yang tak ternilai yang patut dipelihara dan didik sungguh-sungguh, agar kelak menjadi penolong kita di hari akhirat,” kata Syarifuddin.
Syarifuddin pun mengapresiasi kehadiran lembaga pendidikan tersebut. Hal itu sesuai salah satu cita-cita pendiri bangsa yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan cara memastikan seluruh masyarakat berkesempatan mengenyam pendidikan yang layak dan berkualitas.
Pembina Yayasan Rumah Tahfiz Al Firdausi Qasimi As Suadi, Amran Suadi, menceritakan awal mula gagasan mendirikan rumah tahfiz tersebut. Amran yang juga Ketua Kamar Agama MA itu berniat membuat rumah kluster bersama adiknya.
“Akhirnya daripada dibuat properti dunia, mending kita buat properti untuk akhirat, ” kata Amran. (wol/aa/d1)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post