JAKARTA, Waspada.co.id – Akhirnya dr Richard Lee membongkar alasan ia tak menggunakan jasa Razman Nasution. Razman Nasution sebelumnya sempat melaporkan Hotman Paris.
dr Richard melaporkan sang pengacara karena sering mengunggah foto bersama wanita-wanita seksi.
Menurutnya, tindakan tersebut telah melanggar asusila. Apalagi Hotman Paris adalah seorang pengacara yang seharusnya menjaga attitude.
Namun, Razman Nasution nampaknya kini harus gigit jari. Pasalnya, baru-baru ini dr Richard Lee yang juga pernah bermasalah dengannya membongkar fakta mengejutkan.
Dimana ia membongkar bagaimana tabiat Razman Nasution yang sempat jadi pengacaranya.
Ia mengaku ada alasan tersendiri mengapa harus memecat Razman Nasution.
dr. Richard Lee angkat bicara terkait alasannya memutuskan tak menjadikan Razman Arif Nasution sebagai kuasa hukumnya. Dilansir dari youtube Cumicumi.
Ia membeberkan bahwa tujuannya mencari pengacara untuk mencari kenyamanan.
Dr. Richard Lee mengatakan bahwa tujuannya mencari pengacara untuk mencari kenyamanan.
Ia mengatakan bahwa setiap hari merasa ketakutan seperti bakal menghadap Debt Collector.
“Tujuan saya mencari pengacara adalah mencari kenyamanan tapi kalau kita cari pengacara setiap hari kita ketakutan dengan pengacara kita seperti menghadap Debt Collector,”
“seperti menghadapi rentenir. Untuk apa kita ada pengacara sedangkan pengacara inikan memberikan kenyamanan,” ungkapnya
“Mangkanya itu saya ingin mencari pengacara saya dan saya pikir itu adalah hak seorang client,” sambungnya.
Ia membenarkan bawa sang pengacara itu dipecat olehnya terkait penanganan kasus dengan Kartika Putri.
“Sebenarnya bapak Razman saya cabut kuasanya untuk pegang kasus saya dengan Kartika Putri,” terangnya.
Tetapi kala itu, Razman Nasution tetap menjadi pengacara untuk perusahaannya sehingga masih dibayar full oleh dr Richard Lee.
“Saya cabut itu sekitar tanggal 27 Desember tapi beliau masih pengacara perusahaan saya, karena kita ada ikatan jangka panjang dengan bapak Razman,” sambungnya.
Sayangnya, ketika masih menjadi pengacara perusahaanya, Razman Nasution malah menjelek-jelekan produk kecantikannya.
“Saya memberhentikan beliau karena seorang pengacara kan tidak boleh menjelekan client, membicarakan client dengan cara tidak hormat, melakukan koferensi pers tanpa seizin client apa lagi membuka rahasia client,” ungkapnya.
“Saya melihat disini pada tanggal 31 Desember membuat postingan yang indikasinya menjelekan client, padahal beliau masih pengacara perusahaan saya yang dibayar oleh saya,” sambungnya.
Razman Nasution: dr Ricrhad membuat krim abal-abal
Pada saat itu Razman Nasution mengatakan kalau dr Ricrhad membuat krim abal-abal.
“Bahkan dirinya membuat indikasi keras bahwa dr. Richad membuat krim abal-abal, tolong dibuktikan, sampai sekarang kan gak ada buktinya,” sambungnya.
“Saya ini kan edukasi krim abal-abal, gak mungkin saya menjual krim yang abal-abal, bunuh diri jatuhnya. Tulisan seperti ini kan cukup menganggu saya, saya diam gak bicara karena saya menghormati beliau,” lanjutnya
Setelah prahara tersebut, sang pengacara bukannya menjalankan tugasnya hingga akhirnya membuat dr Richard Lee muak dan memutuskan kontrak kerja secara sepihak dengan Razman Nasution.
“Beliau tetap saya bayar, tentu kita akan memberikan pekerjaan untuk mereview dokumen hukum punya saya, bulan Januari tidak dikerjakan sehingga kita berkirim surat ‘tolong segera dikerjakan’,” terangnya
“Namun tidak dikerjakan, tentu saja setelah pekerjaan tidak dikerjakan dari perusahaan mengeluarkan pemutusan kerja.” tutupnya.
Ia membeberkan bahwa tujuannya mencari pengacara untuk mencari kenyamanan.
Dr. Richard Lee mengatakan bahwa tujuannya mencari pengacara untuk mencari kenyamanan.
Ia mengatakan bahwa setiap hari merasa ketakutan seperti bakal menghadap Debt Collector.
“Tujuan saya mencari pengacara adalah mencari kenyamanan tapi kalau kita cari pengacara setiap hari kita ketakutan dengan pengacara kita seperti menghadap Debt Collector, seperti menghadapi rentenir. Untuk apa kita ada pengacara sedangkan pengacara inikan memberikan kenyamanan,” ungkapnya
“Makanya itu saya ingin mencari pengacara saya dan saya pikir itu adalah hak seorang client,” sambungnya
Ia membenarkan bawa sang pengacara itu dipecat olehnya terkait penanganan kasus dengan Kartika Putri.
“Sebenarnya bapak Razman saya cabut kuasanya untuk pegang kasus saya dengan Kartika Putri,” terangnya.
Tetapi kala itu, Razman Nasution tetap menjadi pengacara untuk perusahaannya sehingga masih dibayar full oleh dr Richard Lee.
“Saya cabut itu sekitar tanggal 27 Desember tapi beliau masih pengacara perusahaan saya, karena kita ada ikatan jangka panjang dengan bapak Razman,” sambungnya.
Sayangnya, ketika masih menjadi pengacara perusahaanya, Razman Nasution malah menjelek-jelekan produk kecantikannya.
“Saya memberhentikan beliau karena seorang pengacara kan tidak boleh menjelekan client, membicarakan client dengan cara tidak hormat, melakukan koferensi pers tanpa seizin client apa lagi membuka rahasia client,” ungkapnya.
“Saya melihat disini pada tanggal 31 Desember membuat postingan yang indikasinya menjelekan client, padahal beliau masih pengacara perusahaan saya yang dibayar oleh saya,” sambungnya.
Pada saat itu Razman Nasution mengatakan kalau dr Ricrhad membuat krim abal-abal.
“Bahkan dirinya membuat indikasi keras bahwa dr. Richad membuat krim abal-abal, tolong dibuktikan, sampai sekarang kan gak ada buktinya,” sambungnya.
“Saya ini kan edukasi krim abal-abal, gak mungkin saya menjual krim yang abal-abal, bunuh diri jatuhnya. Tulisan seperti ini kan cukup menganggu saya, saya diam gak bicara karena saya menghormati beliau,” lanjutnya
Setelah prahara tersebut, sang pengacara bukannya menjalankan tugasnya hingga akhirnya membuat dr Richard Lee muak dan memutuskan kontrak kerja secara sepihak dengan Razman Nasution.
“Beliau tetap saya bayar, tentu kita akan memberikan pekerjaan untuk mereview dokumen hukum punya saya, bulan Januari tidak dikerjakan sehingga kita berkirim surat ‘tolong segera dikerjakan’,” terangnya
“Namun tidak dikerjakan, tentu saja setelah pekerjaan tidak dikerjakan dari perusahaan mengeluarkan pemutusan kerja.” tutupnya.(fame/wol/w1n)
Discussion about this post