Waspada.co.id – Paling tidak ada 10 hikmah ibadah haji yang bisa didapatkan jamaah. Melaksanakan ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang dilakukan setiap bulan Dzulhijjah oleh umat muslim.
Dengan catatan harus memenuhi syarat yang berlaku, salah satunya beragama Islam, sudah baligh, berakal sehat, dan mampu.
Dalam surah Ali Imran, Allah menjanjikan bahwa orang yang mengerjakan haji akan mendapatkan banyak hikmah dan manfaat. Haji termasuk dalam kewajiban umat Islam yang tentunya berpahala. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang-orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari kewajiban haji, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya dari alam semesta.” (Ali Imran: 97).
Berikut beberapa hikmah melaksanakan ibadah Haji:
1. Mendapatkan pahala yang besar
Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang berhaji ke Ka’bah lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya.” (HR Bukhari).
Akan ada balasan pahala yang besar bagi umat muslim yang melaksanakan ibadah haji.
2. Mendapat balasan surga
Dalam sebuah hadis, dari Abu Hurairah RA, beliau berkata: “Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, ‘Umrah satu ke umrah lainnya adalah penebus dosa antara keduanya, dan haji yang mabrur tidak ada pahala baginya selain surga’.” (HR Bukhari dan Muslim).
Salah satu indikasi mabrur atau tidaknya seseorang adalah jika telah melakukan seluruh syarat dan rukun haji dengan baik serta memiliki kepribadian yang lebih baik saat pulang ke tanah air.
3. Dapat menghapuskan dosa
Mengacu pada sebuah hadits, haji merupakan salah satu ibadah yang akan menghapus setiap dosa yang telah diperbuat.
Sama halnya dengan umroh pun memiliki hikmah yang sama. Hal ini dijelaskan dalam hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam:
“Bukankah kamu mengetahui wahai ‘Amru bahwa (agama) Islam itu menghapus (dosa-dosa) di masa lalu? Dan bukankah hijrah itu (juga) menghapuskan (dosa-dosa) di masa lalu? Dan bukankah haji itu (juga) menghapuskan (dosa-dosa) di masa lalu?” (HR Imam Muslim No. 321)
4. Termasuk amalan yang paling baik
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW diberikan pertanyaan “Amal apakah yang paling utama?” kemudian beliau menjawab, “Iman kepada Allah dan Rasul-Nya.” Ditanyakan lagi, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Jihad di jalan Allah.” Ditanyakan lagi, “Kemudian apa?” Beliau menjawab, “Haji yang mabrur.” (Bukhari, Book 2, Hadis 25) (Muslim, Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah)”.
Dari hadits tersebut disebutkan bahwa ibadah haji merupakan salah satu amalan ibadah yang paling baik. Maka dari itu, siapa saja umat muslim yang sudah mampu harus menyegerakan untuk melaksanakan rukun Islam ke-5 ini.
5. Mampu meningkatkan toleransi sesama manusia
Dalam melaksanakan ibadah Haji, setiap muslim dari seluruh dunia akan berkumpul di rumah Allah Subhanahu Wata’ala untuk melakukan ibadah. Dalam hal ini, kita akan menemukan banyaknya keberagaman antar sesama muslim. Sikap yang bijak yakni bisa memberikan toleransi kepada setiap muslim lainnya dari negara lain.
6. Menjawab panggilan Allah Ta’ala
“Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumroh adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah beri”. (HR Ibnu Majah).
Seseorang yang melaksanakan ibadah haji maupun umrah berarti ia telah menjawab panggilan dari Allah Subhanahu Wata’ala dan telah menjadi tamu di tanah suci.
7. Mendapat tarbiah langsung dari Allah
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Bahwa Allah Azza wa jalla telah menjanjikan akan ‘Rumah’ ini, akan berhaji kepadanya tiap-tiap tahun enam ratus ribu. Jika kurang, niscaya dicukupkan mereka oleh Allah dari para malaikat. (Bukhari dan Muslim).
Tarbiah yang dimaksud adalah mendapatkan tempaan langsung dari Allah Subhanahu Wata’ala sesuai dengan yang pernah dilakukan oleh para nabi sebelumnya. Tentunya ini membutuhkan persiapan yang baik agar setelah berhaji dapat memiliki karakter seperti para nabi sebagai salah satu hikmah haji dan umrah.
8. Meningkatkan kesabaran
Dalam pelaksanaan ibadah haji terkadang mendapatkan rintangan, cobaan dan ujian, baik masalah fisik maupun hati. Kesemuanya itu akan melatih kita untuk pandai menguasai diri dan mengendalikan emosi. Selain itu, ibadah ibadah haji menjadikan kita pandai melakukan muhasabah atau proses introspeksi diri. Ketika menghadapi situasi di tanah air, kita bisa menjadi lebih dewasa karena pernah mengalami ujian yang lebih berat ketika di tanah suci.
9. Dapat menghayati perjalanan hidup Nabi Ibrahim AS
Hikmah selanjutnya adalah untuk dapat menghayati perjalanan hidup dan perjuangan para Nabi dan Rasul Allah, khususnya Nabi Ibrahim a.s, Nabi Ismail a.s. Dalam kisahnya, Nabi Ibrahim a.s menerima dan menaati perintah Allah Subhanahu Wata’ala. untuk menyembelih putranya sendiri yaitu Nabi Ismail a.s. Atas ketaatannya, Nabi Ibrahim langsung mendapat penghargaan dari Allah Subhanahu Wata’ala. karena keberhasilannya menghadapi cobaan keluarga.
10. Memperoleh ketenangan batin
Ada banyak tempat mustajab di Tanah Suci sehingga keinginan jamaah haji untuk berdoa dan sholat jadi lebih banyak. Salah satu cara untuk mendapatkan pertolongan Allah adalah dengan sabar dan sholat. Ini lah yang akhirnya membuat seseorang merasakan ketenangan. (okz/pel/d1)
Discussion about this post