DOLOKSANGGUL, Waspada.co.id – Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dolok Sanggul milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Humbang Hasundutan (Humbahas), disebut diam-diam menolak mempekerjakan tenaga cleaning service usia 41 tahun.
Penolakan itu, tertuang di kerangka acuan kerja (KAK) proses tender jasa kebersihan tahun anggaran 2022 yang dibuat oleh Panitia Pejabat Komitmen (PPK).
Direktur RSUD Dolok Sanggul dr Heppi Suranta Depari, ketika dikonfirmasi membenarkan ada membuat batasan umur tenaga cleaning service di rumah sakit ini untuk direkrut oleh penyedia.
Menurutnya, hal itu berdasarkan kebutuhan rumah sakit untuk memakai tenaga cleaning service yang produktif untuk siap bekerja dengan maksimal.
“Maaf ya Pak, RSUD buat itu sesuai dengan kebutuhan RS, dan karna umur yang disyaratkan itulah menurut kami umur yang produktif yang siap kerja maksimal. Mungkin itulah juga sebabnya pemerintah kita membuat batasan umur untuk CPNS sampai batas 35 Tahun, dan maksimal 40 tahun bagi yang sudah punya pengalaman,” ujar Heppi, Selasa (24/5) via WhatsApp.
Disamping itu, lanjut Heppi, syarat-syarat batasan umur tenaga cleaning service di rumah sakit ini untuk direkrut oleh penyedia, juga sudah dibuat sejak tahun lalu yang tertuang dalam kontrak kerja terkait tenaga kerja kepada penyedia.
“Dan, perlu kami jelaskan bahwa syarat-syarat tenaga kerja untuk tahun ini tetap sama dengan tahun lalu. Dimana, tahun lalu orang yang bapak sampaikan namanya diatas bekerja sebagai CS di RSUD Doloksanggul, demikian penjelasan saya ya Pak, terimakasih,” jelasnya.
Terkait perekrutan, Heppi menjelaskan, pihak penyedia yang melaksanakan untuk merekrut.
“Kalau syarat-syarat umur, itu secara umum Pak, dan seperti syarat-syarat tenaga kerja tahun lalu, itu juga dibuat tahun ini di tender cepat, tidak ada perubahan. Kalau menyertakan atau tidak, nama seseorang tidak ada hubungannya dengan RS. Penyedia-lah yang merekrut sesuai dengan syarat-syarat kontrak terkait tenaga kerja,” tambah Heppi.
Disinggung, apakah itu tidak melanggar aturan Undang-Undang Ketenagakerjaan masalah batas umur, Heppi mengaku tidak.
Discussion about this post