MEDAN, Waspada.co.id – Pasangan kekasih inisial RR (22) warga Jalan Sudirman, Desa Pekan Gebeng, Kabupaten Langkat dan N (20) warga Desa Percut, Kecamatan Percut Seituan, ditangkap karena tega melakukan tindakan aborsi kandungan hasil hubungan gelap.
Kini untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya kedua sejoli itu harus mendekam di Polsek Percut Seituan.
Pasangan kekasih ini mengaku membeli obat untuk penggugur kandungan melalui situs jual beli. Parahnya, bayi yang diaborsi ini ditanam pelaku di Jalan Sampali, Gang Tawon, Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan.
“Keduanya nekat melakukan aksinya karena merasa malu kepada keluarga,” kata Kapolsek Percut Seituan, Kompol Muhammad Agustiawan, Rabu (25/5).
Bos Tamabang Ilegal Segera Disidangkan
Bos tambang emas ilegal, Akhmad Arjun Nasution, akan disidang di Pengadilan Negeri (PN) Mandailing Natal (Madina) pada Kamis (2/6) mendatang, Diketahui, berkas perkara tersebut telah dilimpahkan jaksa, Selasa (24/5) kemarin.
Juru Bicara PN Madina, Catur Alfath Satriya mengatakan, sama halnya dengan persidangan kasus pengeroyokan wartawan nantinya. Sidang agenda pembacaan dakwaan tersangka tambang emas ilegal ini juga akan digelar secara online.
“Tersangka akan disidangkan pada Kamis mendatang. Sidang perdana ini masih agenda pembacaan dakwaan,” katanya, Rabu (25/5).
Drainase Dekat Tol Bandar Selamat Dinormalisasi
Dinas PU Kota Medan melakukan normalisasi saluran drainase di sepanjang Jalan Letda Sujono. Sebab, tepat di depan pintu Tol Bandar Selamat, kerap dilanda banjir apabila turun hujan deras, mulai Selasa (24/5) kemarin.
Normalisasi drainase yang dilakukan Dinas PU Kota Medan berkolaborasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) dan P3SU Kecamatan Medan Tembung ini merupakan salah satu upaya dalam penanganan banjir di Kota Medan, yang mana termasuk dalam lima program prioritas Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Dalam normalisasi yang dilakukan seharian ini, selain menggunakan peralatan manual. Dinas PU Kota Medan juga menurunkan alat berat berupa backhoe loader dan excavator breaker. Adanya alat berat ini semakin mempermudah petugas dalam melakukan pembersihan saluran drainase yang dipenuhi sedimentasi dan sampah.
(wol/man/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post