Waspada.co.id – Setiap orang terutama yang mempunyai hobi atau sering memasak maka tidak mungkin tidak kenal dengan salah satu bahan masakan ini, yaitu bawang putih. Bawang putih merupakan jenis umbi-umbian yang mempunyai nama latin allium sativum. Biasanya bawang putih digunakan bersama dengan bawang merah sebagai penyedap makanan.
Selain itu, bawang putih kerap kali dibutuhkan sebagai bahan dasar dalam memasak sesuatu karena baunya yang kuat dan rasanya yang lezat. Namun karena aromanya yang kuat tersebut, beberapa orang kurang menyukai bawang putih. Mereka cenderung menghindari masakan yang memiliki aroma bawang yang kuat.
Padahal dibalik itu, bawang putih menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Sejak dahulu, bawang putih memang digunakan sebagai pengobatan tradisional karena khasiatnya yang bermanfaat bagi tubuh. Bahkan Hippocrates mempromosikan penggunaan bawang putih untuk mengobati masalah pernapasan, parasit, pencernaan yang buruk, dan kelelahan.
Bawang putih merupakan umbi-umbian yang bernutrisi namun mempunyai kandungan kalori yang sedikit. Satu siung bawang putih (3 gram) mengandung mangan, vitamin B6, vitamin C, serat, kalsium, tembaga, kalium, fosfor, besi, dan vitamin B1. Kalori yang ada pada bawang putih sebesar 4,5 kalori, 0,2 gram protein dan 1 gram karbohidrat.
Bawang putih juga mengandung senyawa yang bermanfaat. Dilansir dari Healthline, berikut ini adalah manfaat bawang putih bagi kesehatan tubuh:
1. Pengobatan
Para ilmuwan sekarang telah mengetahui bahwa sebagian besar manfaat kesehatannya disebabkan oleh senyawa belerang yang terbentuk ketika bawang putih dicincang, dihancurkan atau dikunyah. Senyawa yang paling terkenal adalah allicin. Namun, allicin adalah senyawa tidak stabil yang hanya ada sebentar dalam bawang putih segar setelah dipotong atau dihancurkan.
Senyawa lain yang mungkin berperan adalah diallyl disulfide dan s-allyl cysteine. Senyawa belerang dari bawang putih masuk ke tubuh dari saluran pencernaan dan menyebar ke seluruh tubuh, di mana ia memberikan efek biologis yang kuat.
2. Menyembuhkan Penyakit Flu
Penelitian yang telah dilakukan selama 12 minggu menemukan hasil bahwa mengonsumsi bawang putih dalam bentuk suplemen dapat mengurangi gejala flu seperti pilek dan demam. Bawang putih membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit dan virus yang menyerang tubuh. Oleh sebab itu, mempertimbangkan memasukkan bawang putih ke dalam masakan seperti sop untuk menyembuhkan flu merupakan pilihan tepat.
3. Menurunkan Tingkat Kolesterol
Seseorang yang memiliki kolesterol tinggi, mungkin akan mulai mempertimbangkan mengonsumsi bawang. Sebab bawang putih dapat mengurangi kolesterol total dan/atau LDL sekitar 10-15%
4. Menurunkan Tekanan Darah
Penelitian pada manusia telah menemukan bahwa bawang putih memiliki dampak signifikan dalam mengurangi tekanan darah pada orang dengan tekanan darah tinggi. Dalam satu penelitian, 600-1.500 mg ekstrak bawang putih tua sama efektifnya dengan obat Atenolol dalam mengurangi tekanan darah selama periode 24 minggu. Dosis suplemen harus cukup tinggi untuk mendapatkan efek yang diinginkan. Jumlah yang dibutuhkan setara dengan sekitar empat siung bawang putih per hari.
5. Mencegah Demensia
Bawang putih mengandung antioksidan yang mendukung mekanisme perlindungan tubuh terhadap kerusakan oksidatif. Suplemen bawang putih dengan dosis tinggi telah terbukti meningkatkan enzim antioksidan pada manusia, serta secara signifikan mengurangi stres oksidatif pada mereka yang memiliki tekanan darah tinggi.
Efek gabungan pada pengurangan kolesterol dan tekanan darah, serta sifat antioksidan, dapat mengurangi risiko penyakit otak umum seperti penyakit Alzheimer dan demensia.
Dibalik aromanya yang kuat dan sebagai penyedap makanan, bawang putih menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Sebab pada awalnya bawang putih memang dikenal sebagai tanaman untuk pengobatan di bidang kesehatan. Mulai dari mengatasi penyakit flu, menurunkan kadar kolesterol, mencegah penyakit jantung dan mencegah demensia. (merdeka/ags/d2)
Discussion about this post