JAKARTA, Waspada.co.id – Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto mengatakan, dirinya tak percaya dengan big data milik Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ihwal penundaan pemilu.
Sebab, DPR dan pemerintah sudah final melakukan pelaksanaan pemilu 2024.
“DPR sendiri dari 9 parpol hanya 3 parpol yang setuju mengubah itu. 6 parpol tidak setuju. Dibawa ke MPR, ditambah DPD, DPD tidak setuju. Jadi mana mungkin terjadi perubahan amandemen UUD 1945 mengenai jabatan presiden 3 periode?,” ucap Wiranto di kantor Wantimpres, Jakarta, baru-baru ini.
Wiranto pun mengajak untuk berdebat dan menantang Luhut agar memperlihatkan big data yang selama ini digembar-gemborkan.
Tantangan itu untuk menjawab kegaduhan publik yang selama ini ingin tahu big data Luhut Binsar Pandjaitan.
“Ya, sudah ndak mungkin. Kalau ada datanya sini kasih kan ke saya, saya bisa jawab,” kata Wiranto.
Menurut Wiranto, jika Luhut tidak bisa membuktikan big data tersebut ke publik, maka itu akan menjadi perdebatan yang tak akan selesai sampai kapan pun. “Satu debatable yang tidak akan selesai. Ya, kita bicara rasionalitas,” ujarnya. (inilah/ags/d2)
Discussion about this post