BLANGKEJEREN, Waspada.co.id – Situasi dan kondisi sebagian besar wilayah vital di Kabupaten Gayo Lues, termasuk akses masuk dari arah Medan-Kutacane mengalami lumpuh total. Hal ini terjadi akibat curah hujan yang terus menerus terjadi selama sepekan.
Sebelumnya pada Sabtu (16/4), wilayah permukiman Kampung Badak, Kecamatan Dabun Gelang terendam banjir. Ketinggian air mencapai 3 meter, sejumlah fasilitas umum dan rumah penduduk dan jalan raya amblas. Hal ini dikatakan Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Gayo Lues, Mustafa ST, via WhatsApp kepada Waspada Online, Minggu (17/4).
Dikatakan, saat ini laporan yang masuk terkait bencana tersebut hampir merata di setiap titik rawan bencana. “Kami yakin masih banyak yang belum terdeteksi karena beberapa daerah terisolir akibat ruas jalan yang terputus,” sebutnya.
Disebutkan lagi, pihaknya telah berkoordinasi dengan Bidang Tanggap Darurat Bencana BPBD Gayo Lues dan mendata dan mengumpulkan informasi wilayah mana saja yang mengalami bencana parah. “Serta beberapa fasilitas umum yang hancur, namun untuk korban jiwa hingga saat ini belum ada laporan,” jelasnya.
Merilis dari Informasi yang sudah masuk Kecamatan Dabun Gelang dengan pusat bencana mulai dari Kampung Badak, Leme, Kendawi hingga masuk Kecamatan Rikit Gaib, dan sebagian wilayah Kecamatan Pantan Cuaca, dan Kecamatan Kutapanjang, Kecamatan Terangun dan Rerebe mengalami banjir.

“Sejumlah rumah penduduk terendam dan ratusan hektar sawah dan perkebunan tergerus air dan tertimbun material pasir, batu dan Kayu, secara total kerugian sementara mencapai ratusan miliar,” jelasnya.
Sementara untuk Kecamatan Blangkejeren, dan Putri Betung dengan pusat bencana Kampung Agusen, Karang Anyar, Tetumpun dan di sekitar perbatasan antar Kecamatan Blangkejeren dan Putri Betung badan jalan tertimbun longsoran batu, kayu, pasir dan material lainnya, sehingga ruas jalan Blangkejeren – Kutacane lumpuh total.
Sementara laporan lainnya, sejumlah anak sungai baik sungai besar dan kecil, hampir rata mengalami peningkatan dan menyapu bersih daerah sekitarnya, yang menjadi korban rata-rata sawah dan perkebunan penduduk, baik yang digerus air bah maupun yang tertimbun pasir. “Sejumlah ruas fasilitas jalan besar dan jalan kabupaten hancur dan amblas,” jelas Mustafa.
Dijelaskan lagi, yang baru mendapat penanganan serius adalah ruas jalan Blangkejeren – Kutacane yang putus total. Sementara wilayah lainnya hanya sekedar bantuan darurat. Untuk itu diharapkan kepada masyarakat Gayo Lues agar meningkatkan kewaspadaannya di wilayah masing-masing.
“Mengingat curah hujan masih tinggi, dengan situasi ini bencana mudah saja datang menghampiri, tingkatkan kewaspadaan dan segera berikan informasi jika terjadi bencana susulan,” sebutnya.

Sementara Kabid Darurat Bencana Suryadi ST, yang dikonfirmasi Waspada Online, Minggu (17/4) via WhatsApp, membenarkan situasi tersebut. Dikatakan, sesuai imbauan Bupati Gayo Lues dinyatakan Siaga Bencana.
“Namun untuk hal status darurat bencana belum bisa kami putuskan, kita tunggu perkembangan dan koordinasikan semua pihak. Mudah-mudahan bencana cukup sampai di sini saja. Karena ini pun sudah menjadi pukulan berat bagi kita, karena situasi Bulan Ramadhan, dan banyak saudara kita yang tertimpa musibah,” pungkas Suryadi. (wol/bus/d1)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post