MEDAN, Waspada.co.id – Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara (Sumut) tahun 2022, hanya 2,61 persen. Pertumbuhan ini mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dengan capaian 5,16 pada tahun 2019 dan 2020.
Dengan penurunan itu, Gubernur Sumut (Gubsu), Edy Rahmayadi, meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat Sumut. “Saya meminta maaf, tidak mampu membawa pertumbuhan ekonomi hingga 3 persen.
Setelah dihitung dan dilaporkan dari Jakarta, pertumbuhan ekonomi Sumut hanya 2,61 persen,” kata Edy dalam pidatonya saat Paripurna Istimewa DPRD, dalam rangka Hari Jadi Sumut ke-74, Kamis (14/4).
Edy menjelaskan, kondisi ini tidak terlepas dari pandemi covid-19 yang membuat perekonomian terguncang. Berbagai kegiatan masyarakat dibatasi selama pencegahan dan penanggulangan bencana, membuat geliat ekonomi tidak berjalan normal.
Ia mengatakan, Pemprov Sumut sendiri sudah berusaha untuk membenahi kondisi ini. Salah satunya, dengan peningkatan serapan anggaran yang ada.
“Kami sudah berbuat untuk meningkatkan daya serap APBD, APBN, dari dana alokasi khusus (DAK) dan dana alokasi umum (DAU) hingga mencapai 89 sampai 90 persen. Kita terus mendorong ini, agar bisa menyerap berbagai kegiatan di Sumut,” ujarnya.
Pada sisi lain, kata Edy, Pemprov Sumut juga melakukan berbagai efisiensi anggaran, agar proses pembangunan tidak terdampak jauh dari kondisi tersebut.
“Kita melakukan efisiensi-efisiensi yang lain untuk menjaga kondisi kita saat ini yang sulit. Kami akan tetap berusaha dengan jalan yang ada untuk meningkatkan infrastruktur,” ungkapnya.
“Agar pertanian kita, buah-buahan kita, ikan-ikan kita bisa segera sampai ke tujuan dengan cost murah. Sehingga, bisa dirasakan masyarakat kita. Begitu juga kegiatan ekspor,” sambungnya.
Lebih lanjut, Edy menyebutkan, dengan kondisi Covid-19 yang melandai, Pemprov Sumut sangat optimis, bahwa berbagai kegiatan akan mampu mendongkrak persentase pertumbuhan ekonomi di Sumut.
“Kami optimis di 2022 ini, cita-cita kami berada di 4 sampai 4,5 persen. Harus benar-benar dapat kita capai, apalagi di akhir masa kerja saya sebagai gubernur pada September 2023 mendatang di 5,16 persen,” pungkasnya. (wol/man/d1)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post