MEDAN, Waspada.co.id – Polisi membubarkan dan menyuruh pelajar pulang, yang diduga bakal mengikuti demo gabungan mahasiswa di Medan, Senin (11/4).
Berdasarkan pantauan Waspada Online di Lapangan Merdeka, polisi yang berpakaian preman mendatangi dan menyuruh pulang sejumlah pelajar yang diduga sedang menunggu para mahasiswa datang untuk menggelar aksi di sejumlah titik Kota Medan.
“Ngapainlah kelen di sini, sudah pulang-pulang, belum saatnya kelen demo,” kata salah satu petugas polisi.
Demo 11 April di Sumut Kondusif
Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Kota Medan dan Sumatera Utara yang telah menjaga situasi Kamtibmas tetap terjaga kondusif.
“Hari ini sejumlah elemen mahasiswa direncanakan akan menggelar unjuk rasa 11 April 2022 di Kota Medan dan beberapa kabupaten di Sumut. Tetapi sejauh ini situasi Kamtibmas terpantau dalam kondisi sangat kondusif, dan tidak ada aksi unras yang berlebihan,” katanya, Senin (11/4).
Walaupun situasi Kamtibmas kondusif, Panca mengungkapkan Polda Sumut dan jajaran tetap menyiagakan personel melaksanakan tugas pengawalan dan pengamanan.
Solusi Terbaik PSMS
PSMS Medan, satu dari sejumlah klub besar di era perserikatan, yang saat ini justru hanya mampu berlaga di kasta kedua sepakbola Indonesia alias Liga 2. Tentu ini fakta yang kurang menyenangkan bagi masyarakat Sumatera Utara khususnya Kota Medan.
Banyaknya masalah internal dan eksternal yang dialami skuad Ayam Kinantan dalam 10 tahun terakhir memang berdampak bagi prestasinya. Sebut saja masalah dualisme, perebutan nama dan merk logo yang berlanjut hingga ke pengadilan, serta masalah-masalah lainnya.
Sebenarnya tim kebangaan Kota Medan ini sempat promosi ke Liga 1 pada tahun 2017 silam. Namun sayangnya, bermain di kasta tertinggi sepakbola nasional hanya satu musim diarungi PSMS, mengingat pada tahun 2018 pil pahit mesti ditelan dengan kembali terlempar ke Liga 2 alias terdegradasi.
(wol/ega/d2)
Discussion about this post