MEDAN, Waspada.co.id – Hari keempat puasa Ramadhan 1443 H, giliran para nelayan, tukang parkir, dan petugas kebersihan mengikuti buka puasa bersama Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi di Halaman Masjid Rumah Gubernur, Rabu (6/4).
Tak disangka, lokasi buka puasa bersama dipadati masyarakat dari usia muda hingga tua. Bahkan, sebagian tampak membawa anak-anaknya datang dengan bus bahkan truk. Duduk rapi menggunakan masker, terlihat wajah-wajah masyarakat lelah setelah berpuasa sambil bekerja.
Edy Rahmayadi sendiri tidak menyangka kali ini masyarakat begitu antusias. Bahkan, tempat yang disediakan sempat tidak cukup.
“Saya sangat berterima kasih, tidak menyangka masyarakat akan sebanyak ini. Kami mohon maaf bila ada yang kurang baik dari penyambutan, tempat atau yang lain,” kata Edy.
Gubernur Sumut juga mengingatkan kepada semua yang hadir, bahwa puasa adalah melatih diri untuk disiplin. Contohnya, hari ini yang dihadiri ribuan orang namun tetap tertib dan disiplin.
“Walau ramai kita tetap disiplin, tertib pakai masker, sebelum azan berkumandang tahan diri walau makan ada di depan kita, tidak ada yang mau duluan. Itulah salah satunya ajaran ibadah puasa, kita dilatih disiplin,” sebut Gubsu.
Dalam tausyiahnya, Ustadz Dwi Andi mengingatkan agar semua umat Islam merasa ini adalah Ramadhan terakhir. Dengan begitu, semuanya akan berusaha melaksanakan ibadah puasa semaksimal mungkin.
“Tidak ada yang tahu apakah ini Ramadhan terakhir kita, jadi anggap aja Ramadhan terakhir, jadi kita akan beribadah semaksimal mungkin,” kata Dwi Andi.
Andi, salah satu nelayan yang hadir bersama istri dan dua anaknya, mengatakan sangat bersyukur bisa berbuka puasa bersama Gubernur Edy Rahmayadi. Andi juga berharap bisa mengulanginya di kemudian hari.
“Kapan lagi bisa buka sama Pak Edy di Rumah Dinasnya, dapat makan malam, sembako. Maunya nanti ada lagi kayak gini, kami tentu senang,” kata Andi. (wol/aa/d2)
Editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post