JAKARTA, Waspada.co.id – Salah satu keistimewaan Ramadan yang tidak ada di bulan lainnya adalah terdapat malam lailatul qadar. Malam ini ditunggu-tunggu oleh semua umat Islam.
Pasalnya, setiap orang berharap agar bertemu dengan malam tersebut karena itu malam lailatul qadar adalah malam yang terbaik dari seribu bulan. Hanya saja, tidak dijelaskan secara pasti kapan terjadi malam lailatul qadar.
Terdapat perbedaan pendapat dari para ulama mengenai hal ini. Tujuan dari kerahasiaan kedatangan malam ini adalah agar umat Islam selalu beribadah dan memperbanyak amal salih sambil berharap bertemu lailatul qadar.
Menurut Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar, terdapat beberapa amalan yang sangat dianjurkan di malam lailatul qadar. Ia menjelaskan:
روينا بالأسانيد الصحيحة في كتب الترمذي والنسائي وابن ماجه وغيرها عن عائشة رضي الله عنها قالتْ: قلتُ: يارسول اللَّه إن علمتُ ليلة القدر ما أقول فيها؟ قال: ” قُولي: اللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ العَفْوَ فاعْفُ عَنِّي قال أصحابَنا رحمهم الله: يُستحبّ أن يُكثِر فيها من هذا الدعاء، ويُستحبّ قراءةُ القرآن وسائر الأذكار والدعوات المستحبة في المواطن الشريفة…..قال الشافعي رحمه الله: أستحبّ أن يكون اجتهادُه في يومها كاجتهاده في ليلتها، هذا نصّه، ويستحبّ أن يُكثرَ فيها من الدعوات بمهمات المسلمين، فهذا شعار الصالحين وعباد الله العارفين.
Artinya: “Kami riwayatkan dari sanad yang shahih dalam kitab At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan lain-lain bahwa Aisyah pernah berkata, ‘Wahai Rasulullah, andaikan aku mengetahui lailatul qadar, apa yang bagus aku baca?’ Rasulullah menjawab, ‘Bacalah Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’ (Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku).”
Para ulama berkata, disunahkan memperbanyak membaca doa ini, baca Alquran, zikir, dan doa-doa yang disunahkan pada tempat atau waktu yang mulia.
Imam As-Syafi’i berkata, “Aku menyukai memperbanyak ibadah tersebut di siang hari sebagaimana di malam hari. Dianjurkan juga memperbanyak doa yang penting bagi umat Islam. Ini tanda orang-orang saleh dan hamba Allah yang arif.”
Berdasarkan penjelasan Imam An-Nawawi tersebut, ada beberapa amalan yang biasa dilakukan pada lailatul qadar. Meskipun tidak tahu secara pasti kapan datangnya lailatul qadar, sangat penting amalan ini dilakukan selama bulan Ramadan, khususnya sepuluh hari terakhir.
Di antara amalan yang bisa dilakukan adalah memperbanyak baca doa:
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni’
Artinya: “Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, menyukai orang yang minta ampunan, ampunilah aku.”
Juga dianjurkan Memperbanyak membaca Alquran, zikir, dan doa-doa yang bermanfaat untuk umat Islam. Wallahu a’lam bishawab.(oke/wol/w1n)
Discussion about this post