TANJUNGBALAI, Waspada.co.id – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjungbalai Asahan (TBA) merupakan salah satu Lanal di bawah Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal-1) bersinergi dengan Basarnas dan Polairud berhasil mengevakuasi pekerja migran Indonesia (PMI) ilegal diangkut kapal kayu yang karam di Tanjung Api, Selat Malaka, Sabtu, (19/3).
Komandan Lanal TBA, Letkol Laut (P) Aan PT Sebayang, mendapat informasi adanya kapal, langsung memerintahkan
Komandan Posal Sei Berombang Letda Laut (T) Wahid Nurhidayat untuk berkoordinasi dan bekerja sama dengan Basarnas, Polairud dan masyarakat nelayan setempat untuk menyelamatkan PMI ilegal tersebut.
Selanjutnya personel Lanal TBA dan Basarnas mengevakuasi dengan menggunakan Patkamla P Jemur, Patkamla I-1-57, Kal Pandang dan Kapal Basarnas RB 301.

Komandan Lantamal-1, Laksamana Pertama TNI Johanes Djanarko Wibowo, menyampaikan bahwa TNI Angkatan Laut akan memaksimalkan kembali pencarian dan pertolongan terhadap korban yang kapalnya karam dan diduga bocor karena kelebihan muatan. Hal tersebut dilakukan dengan mengerahkan potensi yang dimiliki oleh Lanal TBA baik personel maupun alutsista.
Langkah cepat dalam penyelamatan atau evakuasi terhadap 85 PMI ilegal diangkut kapal kayu oleh prajurit Lanal TBA, merupakan salah satu implementasi pelaksanaan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono untuk memaksimalkan personel maupun Alutsista TNI AL dalam upaya misi kemanusiaan.
Korban yang berhasil dievakuasi berjumlah 85 orang, dua di antaranya ditemukan telah meninggal dunia, selanjutnya korban yang selamat dibawa ke Pos SAR Tanjungbalai Asahan untuk didata dan diserahkan ke Polres Asahan. (wol/dispenlantamal-1/ril/d2)
Discussion about this post