JAKARTA, Waspada.co.id – Dukungan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul dari Jokpro 2024 dengan menandatangani petisi dan menyatakan sikap mendukung Jokowi lanjut tiga periode sekaligus menolak usul penundaan Pemilu 2024.
Aksi secara serentak dilaksanakan di Banten (Pandeglang, Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan), Jawa Barat (Kota Bekasi), dan Jawa Timur (Kabupaten Bojongeoro). Aksi dukung tiga periode dan penolakan penundaan Pemilu 2024 diselenggarakan Seknas Jokpro 2024.
“Aksi pada pekan ini dilakukan di lima chapter yang terdiri atas tiga regional di Indonesia. Semuanya kompak dalam mendakwahkan gagasan Jokowi tiga periode kepada masyarakat sekitar,” kata Ketua Umum Jokpro 2024, Baron Danardono, Sabtu (12/3).
Baron menilai usulan penundaan Pemilu setengah-setengah alias nanggung jika masa jabatan Presiden Jokowi hanya ditambah dua tahun. Menurutnya, jika memang amandemen harus dilaksanakan, maka lebih baik ditambah satu periode ketimbang penundaan dua sampai tiga tahun.
Dikatakan, wacana penundaan Pemilu itu setengah-setengah alias nanggung juga bertentangan dengan keputusan Pemerintah, DPR, dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang telah menentukan 14 Februari 2024 sebagai tanggal pelaksanaan Pilpres. Dia berpendapat bahwa penundaan Pemilu tidak ada tuntunannya di dalam UUD 1945.
“Daripada hanya ditambah dua atau tiga tahun, sekalian saja diubah menjadi tiga periode karena lebih sederhana. Artinya, ubah satu pasal saja,” katanya.
Baron menegaskan bahwa wacana Jokowi tiga periode itu berasal dari keinginan masyarakat di akar rumput. Namun, penambahan masa jabatan periode bisa terwujud atau tidak itu bolanya ada di MPR.
“Saya gusar jika Pak Jokowi disudutkan bahkan dianggap tidak tegas. Beliau sendiri sudah sampaikan patuh pada konstitusi,” katanya. (wol/aa/republika/d1)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post