Waspada.co.id – Sebelum dipenjara, Indra Kenz sempat hadir menjadi bintang tamu di podcast Denny Sumargo, yang dirilis pada 29 Januari 2022. Salah satu yang menarik adalah soal tanggapan Indra terkait nasib para korban.
Awalnya, pertanyaan itu muncul dari mulut Denny Sumargo. Karena seperti diketahui, banyak orang yang jatuh miskin, kehilangan harta benda bahkan bunuh diri karena karena trading di binary option.
“Kembali ke hati nurani nih, kan banyak orang yang memaksakan uangnya, sampai enggak punya duit sama sekali, perasaan lu gimana?,” tanya Denny Sumargo.
Dengan santai, Indra Kenz mengaku sempat kepikiran dan kasihan dengan para korban. Namun lelaki yang sempat disebut Crazy Rich Medan ini kemudian mengatakan kalau apa yang terjadi adalah salah korban sendiri.
“Terkadang kepikiran, kasian juga ya mereka. Tapi balik lagi, gue ambil sisi yang berbeda. Mereka sudah diingetin, dan mereka melakukan dengan sadar,” kata Indra Kenz.
“Jadi terkadang orang-orang seperti ini, gue mau kasih hati pun, bukan kapasitas gue,” ujar Indra Kenz melanjutkan.
Baca juga:
Akun Resmi Indra Kenz Mendadak Lenyap! Ini Dugaan Penyebabnya
PPATK Usut Dugaan Crazy Rich Indra Kenz Sembunyikan Kekayaan di Karibia dan British Virgin Island
Sebelum Ditahan Indra Kenz Pernah Temui Wali Kota Medan Bobby Nasution
Menurut Indra Kenz, para korban trading dengan plaform Binomo di mana dirinya sebagai afiliator, banyak dari kalangan dekatnya.
“Apalagi itu (salah satu korban) murid gue. Murid gue bilang, ‘bang gue loss nih Rp 10 juta. Gue aja udah marahin dia, kok lu bisa lu loss Rp 10 jt, gue chat, gue telepon, ya udah gue suruh stop dulu,” imbuh Indra Kenz.
Sebagai affiliator Binomo, Indra Kenz mengaku tak merasa bersalah. Masalahnya, ia mengaku sudah mengedukasi orang-orang lewat videonya di YouTube, bahwa trading di binary option banyak risiko dan sangat mungkin kalah.
Sebelumnya, aset-aset crazy rich Indra Kenz sudah disita polisi. Aset tersebut dalam bentuk rumah maupun mobil mewah senilai Rp 43,5 miliar.
Polisi masih akan terus mengusut aset Indra sampai Rp 57,2 miliar. Ada aset berupa dua rumah di Deliserdang serta mobil mewah Ferrari.
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) juga memblokir rekening Indra Kenz. Berdasarkan yang diungkap polisi ke publik sejauh ini, isi rekeningnya senilai Rp 1,8 miliar. (suara/ags/d1)
Discussion about this post