MEDAN, Waspada.co.id – Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sumut, Nawal Lubis, mengharapkan pengurus dan anggota Himpunan Bibinian Banjar (H-BIBI) Sumut menjadi pelopor ketahanan keluarga bersinergi dengan pemerintah di bidang sosial, budaya, dan kemasyarakatan.
Hal tersebut disampaikan Nawal Lubis saat menerima audiensi Pengurus H-BIBI Sumut di Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Jumat (18/3).
“PKK tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan organisasi lainnya. Karena itu, peran H-BIBI sangat diharapkan, agar program-program pemerintah untuk kemasyarakatan bisa tersampaikan dengan baik kepada masyarakat,” katanya.
Dengan bersatunya ibu-ibu yang tergabung dalam H-BIBI, Nawal juga berharap dapat turut serta membantu pemerintah dalam menangani berbagai permasalahan sosial, seperti narkoba, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), dan perjudian. Apalagi, saat ini penggunaan narkoba dan perjudian didominasi generasi muda hingga sudah sangat mengkhawatirkan.
“Dengan hadirnya H-BIBI nantinya bisa bersatu membasmi perjudian, kekerasan rumah tangga, dan peredaran narkoba di kalangan masyarakat. Ibu-ibu ini kan ketahanan keluarga, kalau tidak ada ibu-ibu habislah kita, seperti pepatah mengatakan bersatu kita teguh bercerai kita runtuh, jadi ibu-ibu harus bersatu,” harap Nawal.
Ketua Umum H-BIBI Sumut, Raudanus Shafa, menyampaikan Suku Banjar merupakan perantau yang berasal dari Kalimantan Selatan. Saat ini, Suku Banjar tersebar di Riau, Jambi serta Sumut, antara lain di Kabupaten Deliserdang, Serdang Bedagai, Binjai, dan Kabupaten Langkat.
Sebagai organisasi Suku Banjar di Sumut, Raudanus berharap kehadiran H-BIBI mampu bersinergi dengan pemerintah dengan program kerja yang dimiliki, terutama terkait penyelamatan generasi muda dari perjudian dan narkoba.
“Suku Banjar itu senang tinggal di desa dan berprofesi petani, sehingga kita harapkan dengan bersatunya para wanita Banjar bisa menyelamatkan generasi muda yang dimulai dari desa,” harapnya. (wol/aa/d1)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post