JAKARTA, waspada.co.id – Kurs rupiah berbalik melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada siang ini setelah dibuka menguat tadi pagi. Kamis (31/3) pukul 13.15 WIB.
Kurs rupiah spot melemah 0,08% ke Rp 14.356 per dolar AS dari posisi kemarin Rp 14.344 per dolar AS.
FX strategist Scotiabank, Qi Gao mengatakan bahwa rupiah akan berfluktuasi antara Rp 14.200 hingga Rp 14.400 dalam beberapa pekan ke depan.
Pergerakan rupiah hingga akhir pekan akan ditentukan oleh tingkat inflasi.
Berdasarkan survei Bloomberg, indeks harga konsumen diperkirakan naik 2,55% di bulan Maret setelah naik 2,06% di bulan Februari.
Pelemahan rupiah siang ini sejalan dengan pelemahan dolar Taiwan, won, dolar Singapura, dolar Hong Kong, baht, dan yen. Sedangkan peso rupee, yuan, dan ringgit menguat terhadap the greenback.
Di sisi lain indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia siang ini menguat tipis ke 97,80 dari posisi kemarin 97,79.
Kurs Rupiah Menguat Tipis Pagi Ini
Prospek perdamaian Rusia-Ukraina masih menjadi topik penting pasar keuangan pekan ini. Mata uang emerging markets pun tersulut sentimen positif dan menguat terhadap dolar AS.
“Dalam jangka pendek, masih ada ketidakpastian perkembangan geopolitik yang bisa memicu volatilitas pasar,” kata Xiaojia Zhi, analis Credit Agricole dalam catatan yang dikutip Bloomberg.
Rupiah pagi ini menguat bersama dengan yen, dolar Taiwan, yuan, dolar Singapura, dolar Hong Kong dan ringgit. Sementara baht, peso, dan won melemah terhadap the greenback.
Sementara indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia menguat tipis ke 97,797 dari posisi kemarin pada 97,792.
Discussion about this post