MEDAN, Waspada.co.id – Komite Nasional Pemuda Indonesia Sumatera Utara (KNPI Sumut) bersama Pos Bantuan Hukum Revolusioner Sumut (PBHRSU) membuka donasi untuk membantu pelaksanaan Pemilu 2024.
Menurut KNPI dan PBHRSU, pembukaan donasi dilakukan karena adanya sejumlah pimpinan partai politik (Parpol) yang meminta Pemilu 2024 dengan alasan ekonomi Indonesia sedang sulit di tengah pandemi.
Ketua KNPI Sumut, Samsir Pohan, mengatakan sumbangan ini mereka lakukan sebagai dorongan agar pemerintah melaksanakan Pemilu tepat waktu. Karena berdasarkan undang-undang, pelaksanaan Pemilu selama 5 tahun.
“Kami atas nama pemuda Sumatera Utara yang tergabung dalam KNPI Sumut dan PBHRSU mengajak seluruh pemuda dan masyarakat Sumatera Utara untuk menyumbangkan uang seikhlasnya agar Pemilu dapat diselenggarakan tepat waktu,” kata Samsir di Medan, Kamis (10/3).
Menurut Samsir, upaya dan keinginan dilakukannya penundaan pemilu bertentangan dengan UUD 1945 yang mengikat hak dan kewajiban negara dan hak rakyat sebagai sebuah kedaulatan tertinggi.
Ketua PBHRSU, Achmad Sandry Nasution, mengatakan pihaknya sudah membuka rekening untuk mengumpulkan donasi masyarakat ini. “Sedekah, sumbangan atau donasi dapat dikirim melalui Bank Muamalat dengan nomor rekening 2110070660 atas nama Pos Bantuan Hukum Revolusioner Sumatera Utara,” kata Sandry.
Dengan demikian, Dia mengajak seluruh warga Sumut yang mendukung Pemilu tepat waktu untuk memberikan sumbangan. Pihaknya juga akan memberikan sumbangan ini ke pemerintah melalui Komisi Pemilihan Umum (KPU) nantinya.
“Dana terkumpul sepenuhnya akan diserahkan kepada KPU. Dipersilakan kepada lembaga audit resmi pemerintah maupun swasta untuk mengaudit kegiatan donasi ini. Donasi dari tanggal 11 sampai 21 Maret 2022,” pungkasnya.
Diketahui, usulan penundaan Pemilu ini disampaikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang didukung Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto. Salah satu alasan Pemilu diminta ditunda, karena kondisi ekonomi Indonesia di tengah pandemi Covid-19. (wol/man/d2)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post