SIANTAR, Waspada.co.id – Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, mengatakan wanita muda berinisial FAM yang menerobos penjagaan Mapolres Siantar bukan teroris.
“Sudah kita lakukan pemeriksaan dan wanita itu bukan teroris,” katanya, Selasa (22/2).
Dalam aksinya menerobos penjagaan dengan mengendarai sepeda motor, Panca mengungkapkan wanita muda itu juga nyaris menabrak personel Mapolres Siantar hingga akhirnya berhenti setelah menabrak gedung SPKT Mapolres Siantar.
“Sejauh ini terhadap FAM masih dilakukan pemeriksaan secara intensif,” ungkapnya.
Sebelumnya, Polres Pematangsiantar mendadak heboh aksi wanita muda berhijab mengendarai sepeda motor Honda Scoopy menerobos pos penjagaan, Senin (21/3).
Sosok perempuan muda yang belakangan diketahui berstatus janda ditinggal cerai suami yang belum diketahui identitasnya. FAM sendiri diketahui adalah warga Jalan Mistar, Kabupaten Simalungun, merupakan anak seorang pensiunan Polri.
Informasi diperoleh, wanita itu datang dari arah Jalan Sutomo naik sepeda motor Honda Scoopy BK 5856 TAK dan langsung menerobos masuk penjagaan Mako Polres Siantar dengan kecepatan tinggi.
Bahkan, dia masuk ke ruangan SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Siantar. Laju sepeda motor baru berhenti di dalam ruang SPKT setelah sepeda motor menabrak dinding kaca pembatas Ruang SPKT dan SKCK hingga berantakan.
FAM yang terjatuh dari sepeda motornya, berupaya lari dengan kepala bercucur darah. Polisi kemudian mengamankan pelaku.
Karena mengalami luka di bagian kepala, polisi lalu memberikan bantuan ke Klinik Polres Siantar. Setelah mendapat perawatan atas lukanya, pelaku lalu diinterogasi.
“Diduga wanita itu mengalami depresi karena ketika dimasukkan ke dalam tahanan, wanita itu terus-terus menjerit histeris. Bahkan, ketika ditanya, jawabannya selalu ngawur,” sebut Kapolres Siantar, AKBP Boy Sutan Binanga Siregar. (wol/lvz/d1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post