SEIRAMPAH, Waspada.co.id – Para petani di Dusun I dan Dusun II, Desa Silau Rakyat, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), pencemaran sawah diduga akibat limbah pabrik yang mengalir yang masuk ke areal persawahan.
Akibatnya, ratusan hektar sawah milik para petani tersebut mengalami gagal panen hingga tiga kali selama dua tahun terakhir, sehingga para petani mengalami kerugian hingga ratusan juta
Pantauan Waspada Online, Kamis (17/3), tanaman padi warna daun sudah berubah menjadi warna merah. Di mana mestinya, daun padi muda berwarna hijau akan berubah warnanya menjadi kuning setelah berbuah.
“Seperti yang bapak lihat, kondisi sawah saat ini tidak bagus. Kita sudah menanam padi ini, sudah tiga kali tanam gak pernah dapat hasil. Kita enggak tau penyebabnya kenapa, apa airnya yang kurang bagus, ataupun air ini sudah tercemar limbah pabrik ubi atau pabrik sawit, gak tau juga,” ujar Sugeng, seorang petani.
Pria berusia 53 tahun ini mengaku, para petani di Dusun I dan Dusun II, sudah dua tahun belakangan ini kerap mengalami gagal panen.
“Asal habis banjir terjadilah kerusakan. Apalagi beberapa waktu lalu sempat banjir. Yang sedihnya, padi yang sudah bunting, harapan kami di situ semua, apalagi kami warga semua mayoritas penanam padi,” ujar Sugeng.
Jika dihitung total sawah yang gagal panen dari Dusun I dan Dusun II, lebih kurang sekitar 500 hektar, dan semuanya gagal panen.
“Kalau pun ada hasil, itu gak mungkin pak satu rantai sawah cuma dapat setengah goni padi. Biasanya satu rantai sawah bisa sampai tiga goni atau lebih, sekitar 300 kilo lah,” ujar Sugeng.
Sungeng menyebutkan, kondisi persawahan saat ini sudah gak bisa menanam padi. Masalahnya sekarang kondisi air di persawahaan juga belakangan ini sudah tidak mengalir lagi.
“Mungkin penyebabnya karena aliran dari Sungai Belutu ke Sungai Rampah terlalu dangkal. Dan aliran Sungai Rambung yang biasanya mengaliri buangan limbah dari pabrik-pabrik ubi dan pabrik sawit, masuk ke lokasi lahan-lahan pertanian kita,” ujar Sugeng.
Sugeng menambahkan ada beberapa benteng dan tanggul yang pecah di sekitaran persawahan di Dusun I dan Dusun II, Desa Silau Rakyat. Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Sergai untuk segera memperhatikan pertani-petani yang berada di Desa Silau Rakyat, Kecamatan Sei Rampah ini.
“Kalau bisa tanggul yang sekarang ini kondisinya pecah, mohon di perbaiki. Selain itu harapan kami, segera lah Sungai Rampah itu ada pengerukan. Karena saat ini kondisi Sungai Rampah terlalu dangkal,” ujar Sugeng.
“Lebih dalam lagi dari sungai yang dari tempat kita, jadi air sungai yang dari tempat kita, banyak tergenang dan balik lagi ke areal pertanian,” tutupnya. (wol/rzk/d1)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post