MEDAN, Waspada.co.id – Setelah beberapa hari belakangan ini sempat beroperasi, arena permainan judi milik Ahok di Tanah Serante, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, tutup kembali atau tidak beroperasi.
Tutupnya aren judi itu untuk menghindari penggerebekan dari pihak kepolisian yang datang ke lokasi. “Tadi polisi ada datang, tapi lokasinya tutup. Jadi, tidak ada barang bukti yang diamankan dari lokasi,” kata salah satu warga, Kamis (3/3).
Dijelaskan pria berusia 42 tahun ini, judi dengan permainan mesin tembak ikan, meja bola dan sketer akan tutup beberapa hari ini. Namun, arena judi itu dikabarkan akan buka kembali pada hari Minggu (6/3).
“Infonya, karena situasi tidak kondusif. Jadi, lokasi judinya tutup dulu, nanti kalau sudah tenang, kemungkinan hari Minggu dibuka lagi judinya,” ungkapnya.
Kehadiran lokasi judi di tengah pemukiman pendudukan berdiri di dalam sebuah gudang, diduga didanai oleh pria turunan berinisial AP yang merupakan usaha tambak. Untuk memuluskan usaha judinya, Ahok diduga telah mengkondisikan aparat agar usaha haramnya bebas beroperasi.
“Kami sebagai warga sini sudah pasti resah, karena takut anak-anak atau pemuda di sini jadi ikut bermain judi. Kita khawatir nanti terpengaruh lagi dengan narkoba, sudah jelas itu judi dan narkoba sepaket. Jadi, kita minta polisi untuk menggerebekanya,” pintanya.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Rudy Sahputra, menegaskan tidak akan mentolerir lokasi judi tersebut buka. “Yang jelas akan kita tindak kalau memang buka lagi,” tegasnya. (wol/ril/d2)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post