MEDAN, Waspada.co.id – Warga Kampung Aur, Kecamatan Maimun, menagih janji Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk mengatasi dampak banjir yang melanda wilayah tempat tinggal mereka yang mencapai ketinggian tiga meter.
Seorang warga Neti, mengatakan air mulai naik sejak Minggu (27/2) sehabis waktu salat magrib. Banjir yang terjadi kali ini termasuk besar. “Biasanya yang begini 10 tahun sekali, tapi ini baru dua tahun udah banjir lagi,” kata Neti, Senin (28/2).
Banjir sudah mulai surut sejak subuh. Namun, ketinggian banjir saat ini berkisar 1,5 meter. Saat ini, warga Kampung Aur belum mendapatkan bantuan makanan dari masyarakat yang melintasi wilayah ini.
Neti berharap, agar Wali Kota Medan Bobby Nasution menepati janji untuk menyelesaikan persoalan banjir di Kampung Aur. “Katanya warga yang tinggal di bagian tepi sungai mau dipindahkan, karena sungai mau diperlebar. Tapi enggak tahu jadi atau enggak. Kalau menurut saya kanal itu saja diaktifkan lagi, kalau kanal itu aktif banjirnya enggak begini,” pungkasnya.
Akibat bencana banjir, warga mendirikan posko bantuan untuk mendapat makanan. Posko didirikan warga di Jalan Suprapto, Medan, dengan mendirikan tenda. “150 rumah terdampak banjir, ini membuat posko bantuan,” kata Kepala Lingkungan 4/Kampung Aur, Yahdi.
Di sisi lain, Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam komentarnya di postingan Instagram Wapsada Online, meminta maaf atas kondisi medan yang tergenang banjir.
“Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, Pemko Medan akan terus akan melakukan perbaikan,” tulis akun bobbynst, sembari memakai emoji permintaan maaf. (wol/man/d1)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post