MEDAN, Waspada.co.id – Wali Kota Medan, Bobby Nasution, melakukan peninjauan Isolasi Lingkungan di Lingkungan XVII Jalan Bajak II Kelurahan Harjosari II, Kecamatan Medan Amplas.
Peninjauan ini dilakukan guna memastikan pelayanan kesehatan di posko isolasi lingkungan berjalan dengan baik, sehingga warga yang sedang menjalani isolasi mandiri (Isoman) merasa terlayani.
Saat tiba di pos pemantauan, wali kota didampingi Sekda Wiriya Alrahman, Kadis Kesehatan Taufik Ririansyah, Camat Medan Amplas Irfan Arsadi dan OPD lainnya langsung berbincang dengan Tim Satgas Covid-19 Kecamatan menanyakan perkembangan kondisi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri. Selain itu ia juga meminta Tim Satgas Covid-19 agar memantau perkembangan kesehatan dan terus memberikan obat-obatan yang dibutuhkan.
“Bagaimana perkembangan kondisi kesehatan warga yang sedang menjalani isolasi mandiri? Saya minta pantau perkembangan kesehatan mereka setiap harinya,” pintanya kepada Tim Satgas Covid-19, Kamis (24/2) malam.
Bobby Nasution juga mengungkapkan saat ini Pemko Medan melalui Dinas Kesehatan telah memiliki suatu aplikasi yang bertujuan untuk mengetahui lingkungan mana yang tengah melakukan isolasi. Artinya melalui aplikasi ini, maka dapat terdata secara real kondisi wilayah tersebut.
“Kita akan terus terapkan isolasi lingkungan guna menekan angka penyebaran Covid-19. Dengan metode ini saya berharap kasus Covid-19 di Kota Medan dapat segera turun,” sebutnya.
Sementara itu Tim Satgas Covid-19 Kecamatan Medan Amplas, Rini, menjelaskan bahwa sejak berdirinya posko isolasi lingkungan empat hari yang lalu, perkembangan kesehatan warga yang menjalani isolasi mandiri terus meningkat. Awalnya warga yang terpapar 16 orang dari 8 rumah, saat ini tinggal 13 orang saja, 3 orang sudah dinyatakan negatif dan dapat beraktivitas.
“Beberapa hari ini kasus menurun, dari yang kami tracing kemarin sampai tujuh rumah, per hari ini hanya satu rumah. Saat ini tinggal 13 warga dari 8 rumah yang masih terpapar, dan terus kita pantau perkembangan kesehatan setiap harinya,” Jelasnya sembari mengungkapkan proses penyembuhan pasien yang terpapar lebih cepat dibandingkan dengan kasus ditahun lalu.(wol/mrz/d1)
Editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post