MEDAN, Waspada.co.id – Wakil Wali Kota, Aulia Rachman mengatakan, Pemko Medan mendukung Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (Asdeki) dalam memajukan usaha peti kemas. Harapannya, Asdeki bersama seluruh pelaku usaha diharapkan dapat memberikan kontribusi yang layak bagi Pemko Medan.
Hal ini disampaikan Aulia Rachman saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asdeki, Kamis (3/2), di Hotel Santika Diayandra, Medan.”Kontribusi depo kontainer pada Pemko Medan belum layak,” ucap Aulia dalam Rakernas yang dihadiri Ketua Umum DPP Asdeki Ari Karistianto, Sekjen Khairul Mahalli dan segenap pengurus DPW Asdeki.
Aulia mengharapkan tercipta saling dukung antara Pemko Medan dan Asdeki. Suasana saling dukung ini dapat tercipta jika hak dan kewajiban dapat dilaksanakan dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab.

Aulia juga menyampaikan, Pemko Medan banyak menemukan infrastruktur rusak di sekitar depo kontainer. Tidak sekali dua kali juga masyarakat melakukan pemblokiran karena tak ingin jalan rusak akibat dilalui truk kontainer. Masyarakat yang belum paham, lanjut Aulia, menyalahkan pemerintah atas kerusakan infrastruktur ini.
“Yang diperoleh Pemko, PBB. Dan saat NJOP naik, malah ada pengusaha depo yang tidak mau bayar pajak,” katanya seraya menegaskan pengusaha yang tidak membayar pajak ini akan diberikan punishment (sanksi).
Aulia mengharapkan, tercipta sikap saling dukung antara semua yang terkait dengan usaha depo ini. “Kita merupakan mata rantai yang tak putus,” ungkapnya sembari berharap Pelindo juga dapat memberikan kontribusi selain PBB untuk kemajuan Kota ini.
Pada bagian akhir arahannya, Aulia juga menyampaikan harapan agar Rakernas ini melahirkan keputusan-keputusan yang mengatasi semua kendala.
“Semoga apa yang jadi kendala anggota Asdeki dapat jalan keluar dalam Rakernas ini. Semoga Rakernas ini juga dapat memutuskan langkah-langkah konkrit yang memberikan manfaat Pemko/Pemkab. Apapun ceritanya, kita berusaha di tanah Indonesia, maka sangat wajar kita memberikan kontribusi yang pada negeri ini,” imbuhnya. (wol/mrz/d2)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post