LONDON, Waspada.co.id – Gazprom Arena Stadium di St Petersburg’s terpilih sebagai lokasi venue final Liga Champions pada 28 Mei mendatang. Akan tetapi, konflik Rusia dan Ukraina bisa menyebabkan lokasi final pindah ke Wembley Stadium di Inggris.
Hingga berita ini diturunkan, hubungan Ukraina dan Rusia masih panas. Jika ketegangan itu menimbulkan peperangan, UEFA akan memindahkan lokasi final Liga Champions. Dilansir dari The Sun, Selasa (22/2), UEFA memantau situasi kedua negara dengan cermat.
UEFA juga tidak memiliki pilihan selain memindahkan lokasi final Liga Champions andai perang Rusia dan Ukraina terjadi. Sementara itu, Wembley Stadium disebut menjadi alternatif final Liga Champions.
Stadion dengan kapasitas 90 ribu orang itu diperkirakan dapat membawa keuntungan hingga 60 juta pounds atau Rp1,1 triliun. Angka tersebut bahkan bisa meningkat apabila ada tim asal Inggris yang tampil di final.
Saat ini, empat tim Liga Premier masih bertahan di fase 16 Besar. Keempat itu adalah Manchester United, Manchester City, Liverpool, dan juara bertahan Chelsea. Perlu diketahui, pemindahan lokasi final Liga Champions sebelumnya pernah terjadi musim lalu.
Final musim lalu dipindahkan ke Portugal dari Turki karena pandemi Covid-19. Wacana perpindahan lokasi pun mendapatkan dukungan dari anggota Parlemen Inggris, Julian Knight.
“Ini adalah sesuatu yang harus dipertimbangkan mengingat tindakan agresi yang telanjang ini. Menjadi tuan rumah acara penting seperti peluncuran tank Rusia mengirimkan semua pesan yang salah,” kata Knight. (wol/aa/sun/d2)
Editor: AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post