BIRU-BIRU, Waspada.co.id – PT WIKA belum menuntaskan masalah pembuangan disposal proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Lau Simeimei, Desa Rumah Gerat, Kecamatan Birubiru, Kabupaten Deliserdang.
Bahkan, utusan PT WIKA juga tidak hadir mendatangi Kantor Desa Rumah Gerat, melakukan mediasi bersama warga menuntaskan masalah pembuangan disposal tersebut.
Kepala Desa Rumah Gerat, Kecamatan Birubiru, Jimmy WA Tarigan, yang dipertanyakan soal ini geleng kepala. “Mau apa mereka ini ya. Sudah kita undang untuk mediasi ternyata tidak hadir, Senin (15/2) kemarin,“ katanya, Selasa (16/2).
Jimmy mengungkapkan, pemerintah desa akan membuat undangan ketiga dengan syarat PT WIKA harus hadir tanpa diwakili.
“Saya akan buat undangan ketiga hari ini dan pertemuannya hari Rabu (17/2) besok. Kali ini tidak boleh diwakilkan,” ungkapnya.
Diketahui, warga mengadukan pembuangan disposal (material bahan galian) proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Lau Simeimei, Desa Rumah Gerat Kecamatan Birubiru, Kabupaten Deliserdang, yang dikerjakan PT WIKA.
Peristiwa ini berawal dari kordinasi antara PT WIKA dengan warga bermarga Kaban. Dalam suratnya Kaban memohon disposal PT WIKA ditimbun di lahan miliknya dan bertanggungjawab secara sosial.
Tanpa bertanya kepada pemilik lahan yang bersebelahan bermarga Purba, PT WIKA menimbun lahan milik Kaban. Dampaknya, arus air yang biasanya terkendali meluber ke lahan dan kolam ikan marga Purba.
Kades Rumah Gerat, Jimmy WA Tarigan, yang dilapori Purba bertindak cepat dengan mengundang PT WIKA ke kantornya melalui surat undangan bernomor 005/45/1/2022 tanggal 28 Januari 2022. Sayangnya, undangan tersebut tidak diindahkan.
Dalam pertemuan kedua Kamis lalu diperoleh bukti, tindakan PT WIKA berhubungan dengan surat permohonan warga agar lahannya menjadi lokasi disposal. Dalam surat itu juga si pemohon menyatakan bertanggungjawab kepada pemilik lahan yang berdekatan dengannya.
Sementara korban bermarga Purba menyatakan tidak pernah dihubungi terkait penimbunan disposal tersebut. Akibatnya, lahan perkebunan serta tambak ikan terkena imbasnya dengan masuknya tanah serta batu-batuan.
Terpisah, Juru Bicara PT WIKA, Yos, saat dikonfirmasi mengenai belum tuntasnya masalah disposal Bendungan Lau Simeimei, saat konfirmasi belum memberikan penjelasan.(wol/lvz/d1)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post