DOLOKSANGGUL, Waspada.co.id – Anggota DPRD Kabupaten Humbanghasundutan (Humbahas), Jimmy Togu Purba, mengajak Pemkab Humbahas untuk membuat Program Gerakan Pakan Mandiri yang diprioritaskan kepada petani jagung.
Dengan digalakkannya program itu, petani dapat mudah merawat jagung dan mampu memanfaatkan penggarapan tanahnya yang tidak terlalu rumit, sehingga mampu menjaga kestabilan harga. Selain itu, bertani jagung bisa dijadikan pakan ternak yang dimanfaatkan dari batang dan buah jagung.
“Artinya, kita lah yang buat pakan ternak dari jagung. Kita lah yang nanam jagungnya dan kita tidak beli pakan lagi dari Pokhpand,” katanya di Ruang Fraksi Gerindra-Demokrat DPRD Humbahas, Senin (14/2).
Jimmy menjelaskan, pakan mandiri sangat membantu budidaya ternak khususunya pembudidaya skala kecil, seperti diketahui bahwa biaya untuk pembelian pakan cukup tinggi.
“Kehadiran pakan mandiri bagi peternak memberikan efek positif karena menambah keuntungan. Penggunaan pakan mandiri ini mampu menekan biaya produksi,” ujar Jimmy.
Program ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi pembiayaan pakan-pakan dalam usaha budidaya ternak. “Artinya, petani jagung enak dan peternak pun untung,” katanya.
Jimmy mengungkap, Bupati Dosmar dapat menyalurkan bantuan sarana prasarana pakan mandiri seperti bantuan mesin. “Masyarakat yang membuat pakan sendiri, pemerintah hanya menyediakan fasilitas mesin pencacah dan mesin penumpuk jagung,” sebutnya.
Secara ekonomis, kata Jummy, lebih beruntung dari pada pakan kering dan lebih sehat untuk unggas, babi, ayam, lembu kuda dan kerbau. “Karena dari batang sampai buah jagung bisa dipergunakan ke pakan ternak. Kalau secara ekonomisnya lebih beruntung daripada pakan kering dan lebih sehat lagi,” katanya.
Politisi dari Partai Gerindra di sela kesibukannya sebagai wakil rakyat, ia juga menyambi jadi petani jagung. Itu dilakoninya sejak tahun 2020 dengan membuka lahan seluas 5 hektare yang berlokasi di Desa Purba Dolok, Kecamatan Dolok Sanggul dengan luas 2 hektare dan 3 hektare laginnya di Desa Parsingguran, Kecamatan Pollung.
Jimmy mengaku, bertani jagung dilakoninya karena terinsipirasi dari program Bupati Dosmar yang beberapa tahun lalu. Dengan bertani jagung perawatannya mudah dan penggarapan tanahnya tidak terlalu rumit.
Apabila lahan yang akan digunakan untuk persiapan tanam jagung adalah tanah bekas dari sawah, kata Jimmy, maka sangat baik. “Itu akan sangat menguntungkan kita, karena keadaan tanah tersebut lembab dan banyak mengandung protein, sehingga siap langsung bisa ditanami benih jagung,” ungkapnya.
Program menanam jagung, bakal harga jual jagung naik dibanding beberapa tahun lalu. Kini mencapai Rp5 ribu per kilogram dari yang sebelumnya sangat merosot. “Sekarang bisa tembus Rp5 ribu perkilo. Harga jual jagung naik dibanding tahun-tahun sebelumnya,” katanya.
Untuk mencari penambahan penghasilan di tengah dampak dari pandemi Covid-19 ini. Harapannya, Pemerintah Humbahas untuk membuat program Gerakan Pakan Mandiri. “Jadi, kalau pemerintahan mau membuat Gerakan Pakan Mandiri, semua bisa terjadi,” harapnya. (wol/ds/d2)
editor: FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post