SEIRAMPAH, Waspada co.id – Guna mendukung program pemerintah, pedagang Pekan atau Pasar Lelo, Desa Firdaus, Kecamatan Seirampah, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), bersedia untuk direlokasi ke Pasar Rakyat Seirampah.
Hal itu dikatakan salah satu pedagang, Muhammad Yunus. Dirinya didampingi Ketua Persatuan Pedagang Pasar Tradisional Sergai, Sahlan Siregar telag bertemu dengan Bupati Darma Wijaya di ruang kerjanya.
Dalam pertemua itu, dirinya telah mengaku salah dan meminta maaf kepada Pemerintah Kabupaten Sergai khususnya masyarakat, karena memperkeruh suasana dengan bertahan di Pasar Lelo.
“Ini kemauan saya sendiri dan tanpa paksaan. Saya meminta maaf kepada pemerintah dan masyarakat. Saya mendukung program pemerintah dan akan pindah berjualan di Pasar Rakyat Seirampah,” ungkapnya.
Kondisi Pasar Rakyat Seirampah, menurutnya, sudah sangat bagus dengan fasilitas yang memadai. “Saya lihat kondisi Pasar Rakyat Seirampah sudah sangat bagus. Tenda dan fasilitas lainnya juga memadai, makanya saya mau pindah,” katanya.
Pria yang sudah bertahun-tahun berjualan di Pasar Lelo ini, mengajak pedagang lain yang masih bertahan di Pasar Lelo untuk berkenan direlokasi ke Pasar Rakyat. Tujuannya, mendukung kebijakan Pemerintah Sergai, sehingga tidak ada lagi bentrok dengan Satpol PP. “Kita mau jualan dengan tenang, masyarakat juga mau belanja dengan tenang. Makanya kita pindah ke Pasar Rakyat Seirampah,”jelasnya.
Ketua Persatuan Pedagang Pasar Tradisional Sergai, Sahlan Siregar mengaku, bahwa kekisruhan di Pasar Lelo karena ada oknum yang memiliki kepentingan dan sengaja mengambil keuntungan sendiri atau kelompok atas kerusuhan tersebut.
“saya lihat ini pasti ada yang tunggani untuk 2024. Taunya saya orangnya, tapi sudahlah, kasian rakyat kita dan pedagang kita,” ungkap mantan Ketua DPRD Sergai ini.
Ia juga mengajak pedagang lainnya yang masih bertahan di Pasar Lelo untuk pindah ke Pasar Rakyat Seirampah. “Relokasi ini sudah lama direncanakan, masih zaman saya Ketua DPRD nya. Pasar Rakyat ini sengaja dibangun, karena bukan mudah itu perjuangannya. Pak bupati melakukannya untuk ketertiban dan menjalankan program yang sudah ada,” jelas Sahlan.
Kasi Penegakan Satpol PP Sergai, Hendri S mengaku, bahwa pihaknya sudah melakukan sosialisasi secara persuasif sejak tahun 2020, dengan pendekatan, diskusi dan fasilitasi terus dilakukan agar mensuksesknya program pemerintah. “Langkah secara persuasif sudah dilakukan sejak 2020, namun kemarin itu ada penertiban bersama OPD maka dilakukanlah penertiban,” ujarnya. (wol/rzk/data3)
editor : FACHRIL SYAHPUTRA
Discussion about this post