Waspada.co.id – Israel tercatat pernah konflik dengan beberapa negara. Tak hanya Palestina, namun juga Mesir, Suriah, dan Yordania pernah mengalami konflik dengan Israel.
Konflik yang terjadi ini dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya untuk mempertahankan wilayah kekuasaan.
Berikut negara yang konflik dengan Israel dikutip dari berbagai sumber.
1. Palestina
Pada November 1947, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memilih untuk membagi mandat Inggris atas Palestina menjadi negara Yahudi dan negara Arab. Langkah PBB tersebut dikenal sebagai Resolusi PBB 181, seperti yang dilansir dari Britannica.
Bentrokan segera pecah antara orang Yahudi dan orang Arab di Palestina. Saat pasukan Inggris bersiap untuk mundur dari Palestina, konflik terus meningkat yang berujung perang antara pasukan Yahudi dan Arab.
Di antara peristiwa yang paling terkenal adalah serangan terhadap desa Arab Dayr Yasn pada 9 April 1948.
Hingga saat ini, konflik Israel dan Palestina belum kunjung mereda. Kedua negara saling melakukan gencatan senjata. Akibatnya banyak bangunan hancur dan orang meninggal dunia.
Konflik Israel dan Palestina ini dipicu oleh berbagai faktor. Mulai dari klaim atas agama dan sejarah, hukum internasional yang dilanggar dan kurangnya dukungan Liga Arab.
2. Mesir
Ketegangan meningkat antara Israel dan negara Arab saat naiknya Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, seorang nasionalis Pan-Arab yang gigih.
Nasser mengambil sikap bermusuhan terhadap Israel. Pada 1956 Nasser menasionalisasikan Terusan Suez, jalur air vital yang menghubungkan Eropa dan Asia yang sebagian besar memiliki kepentingan Perancis dan Inggris.
Perancis dan Inggris menanggapi dengan membuat kesepakatan dengan Israel, di mana Israel akan menyerang Mesir. Perancis dan Inggris kemudian campur tangan dengan skenario sebagai pembawa damai, dan mengambil kendali atas terusan Suez itu.
Pada bulan Oktober 1956 Israel menginvasi Semenanjung Sinai, Mesir. Dalam 5 hari tentara Israel merebut Gaza, Rafa?, dan Al-Arish, menahan ribuan tawanan, dan menduduki sebagian besar Semenanjung Sinai di sebelah timur Terusan Suez.
Pada 5 Juni 1967, Israel kembali menyerang Semenanjung Sinai. Israel menggunakan 200 pesawat tempur untuk menggempur Mesir dari sisi utara. Mesir tidak menduga atas serangan yang dilakukan Israel. Akibat serangan tersebut, 90 persen kekuatan tempur Mesir hancur.
Hal ini menjadikan Israel mengungguli Mesir. Karena tidak mampu menahan serangan Israel, pasukan Mesir pun mundur. Namun Israel terus memburu pasukan Mesir yang ditarik mundur.
Discussion about this post