MEDAN, Waspada.co.id – Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara tengah bekerja keras menyelidiki kasus hilangnya kapal yang membawa pekerja migran Indonesia dari Kabupaten Batubara menuju Malaysia.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengatakan awalnya pada 23 Desember 2021 satu unit kapal membawa pekerja migran Indonesia (jumlah pastinya belum diketahui-red) berangkat dari Kabupaten Batubara menuju Malaysia.
Setibanya di perbatasan Perairan Indonesia-Malaysia kapal itu mengalami gangguan mesin dan memilih kembali ke Kabupaten Batubara. Namun di tengah laut para pekerja yang diduga ilegal itu berganti kapal dengan dua kapal yang berukuran lebih kecil.
“Setelah berganti kapal di tengah laut pada keesokan harinya 24 Desember 2021 para pekerja migran itu dengan menggunakan dua kapal kembali berangkat dan tiba Malaysia. Tetapi informasi yang kita dapat sesampainya di Malaysia mereka tidak mendapat respon dari pihak yang bertanggungjawab atau penampungnya,” katanya, Rabu (29/12).
“Karena tidak ada pihak yang bertanggungjawab para pencari kerja itu pun meninggalkan Malaysia dan kembali ke Indonesia pada 25 Desember 2021 dini hari. Kapal yang membawa pekerja migran itu berpencar dan satu rombongan dinyatakan hilang saat berada di perairan,” tambah juru bicara Polda Sumut tersebut.
Hadi mengungkapkan, Polda Sumut sampai dengan saat ini belum menerima laporan dari pihak keluarga terkait kapal yang mengangkut pekerja migran asal Indonesia yang dilaporkan tenggelam di Perairan Indonesia-Malaysia.
“Sampai dengan saat ini belum ada laporan dari pihak keluarga atau penemuan korban,” ungkapnya.
Kendati demikian, Hadi menuturkan Polda Sumut sudah menyiapkan Tim DVI dan Posko Antemortem di Biddokkes Poldasu dan di Kabupaten Batubara.
Selain itu, Polda Sumut juga menyiapkan hotline layanan bagi masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya diduga menjadi korban musibah tenggelamnya kapal tersebut.
“Kita juga menyiapkan hotline layanan bagi masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya yang diduga menjadi korban musibah kapal tersebut. Nomor Hotline +62 813-7545-6111,” pungkasnya. (wol/lvz/d2)
Editor AGUS UTAMA
Discussion about this post