MEDAN, Waspada.co.id – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Sumatera Utara, Nawal Lubis, berharap tidak ada lagi diskriminasi dan stigma buruk terhadap Anak dengan HIV/AIDS (ADHA).
Di mata Nawal, semua orang harus mendapat hak-hak yang setara tanpa kecuali. Demikian disampaikan saat menyerahkan bantuan kepada ADHA di Kantor Yayasan Medan Plus, Jalan Jamin Ginting Medan, Senin (27/12).
“Anak-anak (ADHA) ini seperti anak-anak kita, perlu kita lindungi dan berikan hak-hak yang sama, seperti anak-anak lain,” ucap Nawal.
Nawal juga memberi semangat kepada ADHA yang hadir. Dikatakannya, hidup harus optimis, sehingga nantinya bisa menjalani hidup dengan baik.
“Anak-anakku, terus semangat ya, belajar dengan giat,” kata Nawal, memberi semangat.
Di kesempatan itu, Nawal juga ikut berjoget dan nyanyi bersama anak-anak tersebut. Anak-anak pun tampak bergembira dan lebih semangat berjoget bersama Ketua TP PKK Sumut.
Ketua Forum Peduli ADHA, Saurma Siahaan, menyampaikan stigma kepada ADHA menjadi salah satu permasalahan yang terjadi sekarang ini. Banyak masyarakat mendiskriminasi ADHA, lantaran kurang pengetahuan.
“Masih banyak yang penuh ketakutan, kecurigaan, dan berpikir tertular, sehingga kalau anak-anak (ADHA) dibuka statusnya banyak yang menghina. Ini harus jadi perhatian kita, bahwa mereka tidak mengerikan sebagaimana dibayangkan,” ujar Saurma.
Disebutkan, saat ini ada sekira 600 ADHA di Sumut dan masyarakat perlu diedukasi cara memperlakukan ADHA maupun ODHA. (wol/aa/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post