MEDAN, Waspada.co.id – Kapolda Sumut (Kapoldasu) Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak dan Pangdam I/BB Mayjen TNI Hassanudin mengebut percepatan vaksinasi di Sumatera Utara.
Percepatan vaksinasi itu menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mengikuti zoom meeting penanganan varian Omicron yang telah masuk ke Indonesia.
“Polda Sumut dan Kodam I Bukit Barisan terus mempercepat vaksinasi secara serentak di Sumatera Utara dengan target di akhir Desember 2021 tercapai 70 persen. Bahkan kita berharap lebih dari itu,” kata Kapoldasu, Jumat (17/12).
Berdasarkan data yang diperoleh, tercatat ada 19 Polres yang belum mencapai target vaksinasi dosis pertama. Di antaranya Polres Tebingtinggi (67,12 persen), Sergai (67,12), Nias (65,45), Simalungun (60,95), Padang Lawas (56,61), Madina (56,10), Padangsidimpuan (56,48), Deliserdang (54,65), Nias (65,45), Nias Barat (52,50), dan Nias Utara (48,84).
Demikian juga capaian dosis kedua, Polres Tebingtinggi baru mencapai 46,71 persen, Sergai (42,81), Nias (56,45), Simalungun (47,11), Padang Lawas (25,69), Madina (23,10), Padangsidimpuan (33,36), Deliserdang (37,67), Nias (56,45), Nias Barat (33,67), dan Nias Utara (17,60).
“Saya minta Kapolres dan Dandim lebih bekerja keras lagi, terutama yang belum mencapai target vaksinasi. Kapolres wajib melihat capaian per harinya agar bisa memperhitungkan dengan cermat target per hari, jumlah stok vaksin dan di akhir Desember ini bisa mencapai 70 persen bahkan lebih,” tegas Panca.
Secara umum, capaian vaksin dosis pertama di Provinsi Sumatera Utara mencapai 7.655.511 dan dosis kedua mencapai 5.177.553. Disebutkan, Polda Sumatera Utara dan Kodam I Bukit Barisan terus bahu membahu melakukan akselerasi di setiap daerah dan pelosok di Sumut dengan berbagai langkah percepatan.
“Langkah-langkah yang selama ini sudah dilakukan agar terus diakselerasi, vaksin massal, vaksin door to door, dan sebagainya terus digencarkan. Jangan lelah, terus semangat layani masyarakat!” seru Kapoldasu.
Panca juga memerintahkan, agar seluruh jajaran untuk kembali menggenjot pelaksanaan testing dan tracing sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
“Batalyon vaksin yang saat bekerja akan kita tingkatkan kinerjanya. Testing dan tracing kita masifkan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya deteksi, apabila ditemukan kasus terkonfirmasi positif agar segera dibawa pada tempat karantina atau isolasi,” harapnya.
“Operasi Yustisi harus bergerak untuk memastikan protokol kesehatan. Pengawasan, teguran, dan kontrol di lapangan dilaksanakan secara ketat terutama pada tempat interaksi masyarakat seperti mal, pertokoan, pasar, restoran, tempat rekreasi, tempat hiburan, dan terminal/pelabuhan,” pungkasnya. (wol/aa/lvz/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post