MEDAN, Waspada.co.id – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi memimpin rapat Penanganan Covid-19 varian Omicron dan Percepatan Vaksinasi di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Medan, Senin (20/12).
Dalam pertemuan tersebut, langkah antisipasi ketat dinilai perlu seiring pencapaian target 70% vaksin hingga akhir tahun. Hadir di antaranya Pangdam I/BB Mayjen TNI Hassanudin, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Danlantamal I/Belawan Laksma TNI Achmad Wibisono, unsur Forkopimda Sumut, jajaran Satgas Covid-19 Sumut, dan lainnya.
“Untuk kesiapan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), ini kita sudah laksanakan di awal Desember (2021). Kita sosialisasi dan edukasi kepada seluruh masyarakat, terkhusus soal Covid-19 ditambah varian baru (Omicron) yang harus kita antisipasi,” ujar Gubsu.
Menjelang perayaan Nataru, Gubsu menyebutkan pembatasan kegiatan akan diterapkan dengan meminta masyarakat tidak keluar rumah jika urusannya tidak penting. Karena itu, Edy mengimbau warga menahan diri dan tidak keluar rumah guna mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron.
“Ketiga, kita akan gelar pasukan menjelang 23 Desember 2021. Jadi bukan hanya untuk Covid-19, tetapi biasanya tahun baru libur seperti ini juga ada antisipasi Lakalantas. Terakhir, vaksinasi yang segera mencapai minimal 70%,” sebut Gubsu.
Dari laporan diterima, masih ada 13 kabupaten/kota yang data vaksinasi belum mencapai 70%. Bahkan ada tiga kabupaten yang masih di bawah 60% dari jumlah penduduk penerima vaksin. Meskipun secara total (rata-rata), Sumut sudah berada di angka 70,8%.
“Omicron ini varian baru, tercanggih saat ini. Untuk itu jangan pernah lepas masker, disiplin protokol kesehatan, dan ikut vaksinasi. Kita harus antisipasi, jangan terjadi lagi peningkatan kasus. Setiap habis libur, angka selalu naik. Jangan lengah,” serunya.
Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, menyampaikan rencana peningkatan kesadaran masyarakat terkait protokol kesehatan melalui operasi yustisi yang selama ini memang sudah berjalan. Karena itu, pihaknya bersama TNI siap mendukung peningkatan langkah penegakan disiplin prokes.
Pangdam I/BB, Mayjen TNI Hassanudin, menyampaikan perlunya tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo untuk memaksimalkan vaksinasi hingga mencapai target 70% hingga akhir tahun. Namun, pelaksanaannya harus ada antisipasi agar tidak gaduh dan datanya terukur.
“Yang penting adalah edukasi prilaku masyarakat, karena obat paling ampuh itu kesadaran menggunakan masker. Kita tidak boleh abai. Kepada jajaran pimpinan di kabuapten/kota, ini tanggung jawab moral kita,” sebutnya. (wol/aa/d2)
editor AUSTIN TUMENGKOL
Discussion about this post