MEDAN, Waspada.co.id – Diduga dijadikan tempat maksiat, puluhan emak-emak gerebek Salon Ratu Wijaya Tiktok, Jalan KL Yos Sudarso, Km 19,5, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Minggu (26/12) pagi.
Dalam penggerebekan itu, emak-emak menemukan lima wanita dan delapan pria bukan suami istri di dalam salon tersebut.
Warga yang memaksa masuk ke dalam salon itu sempat terjadi keributan, sebab seorang wanita dari dalam salon memaki emak-emak. Keributan dapat dilerai setelah petugas Polsek Medan Labuhan tiba di lokasi.
Selain itu, seorang pria yang berada di dalam salon sempat juga mengaku sebagai oknum polisi. Namun, setelah petugas menanyakan identitasnya, pria yang mengaku oknum polisi itu ternyata bukan oknum polisi.
Akibatnya, terjadi teriakan sorakan dari warga ke arah pria itu. Suasana yang sempat riuh kembali ditenangkan polisi. “Warga sudah resah dengan aktivitas salon ini, karena selama ini banyak pria yang tidak jelas keluar masuk ke dalam salon ini,” kata Fatimah, warga sekitar.
Mereka berharap agar salon segera ditutup dan pindah dari lokasi tempat tinggal mereka. “Kami minta salon ini segera ditutup dan harus pindah dari kampung kami, karena kami gak mau terkena musibah gara-gara salon maksiat ini,” ucapanya.
Petugas Polsek Medan Labuhan mencoba menenangkan warga, dan meminta kepada pemilik salon untuk membuat pernyataan atas keberatan warga. Akhirnya, pemilik salon membuat surat perjanjian akan menutup usahanya dan pindah dari lokasi tersebut. (wol/ril/d2)
Discussion about this post