JAKARTA, Waspada.co.id – Empat pria terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) ditangkap Densus 88 Antiteror di Sumatera Selatan (Sumsel). Kepolisian setempat pun meningkatkan pengamanan mengantisipasi teror saat perayaan atau musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengungkapkan, penangkapan dilakukan secara pengintaian selama empat bulan oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Mereka yang ditangkap diduga terlibat dalam aksi teror berdasarkan keterangan pelaku lain yang lebih dulu ditangkap. “Ditracing melalui pemeriksaan mereka diduga terlibat dalam aksi teroris,” ungkap Supriadi, Senin (13/12).
Penangkapan ini direspons polisi dengan mengantisipasi kemungkinan adanya niat kelompok tertentu untuk melakukan aksi teror. Terlebih dalam waktu dekat ada perayaan Natal dan Tahun Baru.
Warga Diminta Laporkan Tindakan Mencurigakan
Peningkatan pengamanan dinilai sangat penting dilakukan sebagai langkah pencegahan segala bentuk ancaman. Masyarakat juga diimbau berperan serta berupa melaporkan kepada pemerintah setempat dan kepolisian jika mengetahui hal-hal mencurigakan di lingkungan sekitar.
“Hal ini ada indikasi pengamanan Nataru (Natal dan Tahun Baru) kita tingkatkan, masyarakat juga harus menyampaikan kalau ada yang mencurigakan,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror mengamankan empat pria yang diduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di Sumsel. Keempat orang yang ditangkap di antaranya AI yang diringkus di Kecamatam Alang-Alang Lebar, Palembang, Senin (13/12) pukul 06.55 WIB. Selanjutnya petugas mengarah ke Lubuklinggau dan meringkus AR di kota itu pada pukul 10.30 WIB.
Dari pengembangan, petugas meringkus EA di Kacamatan Ilir Timur III Palembang pukul 12.05 WIB. Tak lama kemudian diamankan seorang pria berinisial FAS di Kecamatan Sako Palembang, pukul 12.27 WIB. (wol/merdeka/ril/data3)
Discussion about this post