MEDAN, Waspada.co.id – Wacana pengembangan sektor pariwisata di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Tangkahan-Bahorok Kabupaten Langkat mulai mengkrucut.
Dalam rapat antara Pemprovsu dan Pemkab Langkat, telah memutuskan desa-desa yang menjadi objek destinasi wisata. Selanjutnya, akan membuat grand design dan master plan.
Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Musa Rajekshah, mengatakan pemerintah menargetkan konsep pengembang destinasi wisata ini akan selaras dengan Pemkab di tahun 2022.
“Tak bisa lagi konsep ini jalan masing-masing, dinas dinas ini harus sinergi, rapat-rapat ini harus betul serius. Karena ini kerja yang nyata dan bermanfaat bagi semua masyarakat,” kata Musa saat diwawancarai di Kantor Gubernur, Jalan Pangeran Diponegoro, Rabu (10/11).
Disebutkan, dalam wacana pengembangan destinasi wisata ini, Pemprovsu menyadari wilayah tersebut sepenuhnya milik Pemkab Langkat. Sehingga, dalam pelaksanaanya semua pihak dilibatkan.
“Makanya dari awal saya minta Pak Bupati ikut, supaya tidak mubajir anggaran, rencana kerja ini bisa selaras, tanggung jawab pemkab dimana, tanggung jawab provinsi dimana, yang mana bisa kita bantu, mana bisa sendiri kabupaten,” ujarnya.
Lebih lanjut, Musa atau yang akrab disapa Ijeck ini menyebutkan, selain melibatkan Pemkab Langkat, pihaknya juga melibatkan masyarakat dan penggiat pariwisata dalam wacana pengembangan ini.
“Supaya embrionya ini gak hanya pemerintah yang semangat, masyarakat dengar, tau dan merencanakan juga dan mendukung nanti program pemerintah. Karena manfaatnya nanti dirasakan oleh masyarakat,” sebutnya.
Selain itu, lanjutnya, Pemprovsu juga mendorong desa-desa yang ada di Sumut untuk menjadi desa wisata. Karena dalam penilaian nominasi desa wisata tahun 2021 ada dua desa asal Sumut yang masuk kategori.
“Secara nasional penilaian desa terbaik dua di Sumut, yaitu Humbahas dengan Samosir. kita juga mau mendorongnya, mudah-mudahan ini nominasi tahun depan kita bisa ikut lagi,” pungkasnya.(wol/man/d2)
Editor: SASTROY BANGUN
Discussion about this post